350 Peserta Meriahkan Dholo KOM 2025 di Kediri, 10 Negara Turut Berpartisipasi

oleh -180 Dilihat
WhatsApp Image 2025 07 20 at 5.06.51 PM
Dwi Soetjipto dan rekan-rekan usai menaklukkan Kediri Dholo KOM 2025

KabarBaik.co – Napas boleh tersengal, tapi senyum tetap merekah. Itulah gambaran paling jujur dari ratusan peserta yang menaklukkan tanjakan-tanjakan legendaris dalam gelaran Dholo KOM 2025 di Kabupaten Kediri, Minggu (20/7).

Berbalut semangat sport tourism, event yang digagas komunitas Mainsepeda ini menyatukan tantangan fisik, indahnya lanskap alam, dan atmosfer kekeluargaan yang menyegarkan jiwa.

Gelaran gowes sepeda ini diikuti oleh mantan Dirut Pertamian Dwi Soetjipto. Meski usia sudah di angka tujuh, namun Dwi terlihat bersemangat mengikuti gelaran ini.

Rute Dholo KOM 2025 dimulai dari ikon kebanggaan Kediri, Simpang Lima Gumul (SLG), dengan jarak tempuh total sejauh 82 kilometer.

Setelah pelepasan pada pukul 05.45 WIB, peserta menuju Pit Stop 1 di KM 29,8 tepat di area Gerbang Kawasan Wisata Gunung Kelud. Dari sini, rute mulai menantang dengan tanjakan berkelok yang dikenal oleh para cyclist sebagai ‘tanjakan tak berakhlak’,—julukan penuh cinta untuk jalur brutal yang menanti.

Perjalanan dilanjutkan ke Pit Stop 2 di KM 61 (Jordan Food, Kecamatan Ngadiluwih), sebelum memasuki fase paling menentukan: Start KOM (King of Mountain) di KM 64,5 di kawasan Kecamatan Mojo. Di sinilah adrenalin diuji. Tanjakan ekstrem menuju Air Terjun Dholo, termasuk medan legendaris Kelok 9, menjadi medan sesungguhnya bagi tekad dan determinasi peserta.

Finish berakhir di Cafe Prongon Air Terjun Dholo, Besuki—titik akhir yang tidak hanya menyuguhkan rasa lega, tapi juga pemandangan alam pegunungan yang memanjakan mata dan menenangkan hati. Penutupan dilakukan lewat Awarding & Closing Ceremony pada pukul 13.30 WIB.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Mustika Adi Prayitno menyebut bahwa Dholo KOM 2025 merupakan bagian dari komitmen memperkenalkan potensi wisata lewat olahraga.

“Tujuannya memang jelas, ini sport tourism. Kita berolahraga sambil menikmati keindahan alam. Finish di kawasan Air Terjun Dholo ini tidak hanya menutup event, tapi juga membuka mata peserta terhadap keindahan Kediri,” ujar Mustika.

Lebih dari 350 peserta hadir dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan, 10 negara turut berpartisipasi, termasuk dari Australia, Kolombia, dan beberapa negara Eropa.

f424335e 4ea7 4fc3 9846 40a33182dea9
Para pemenang Dholo KOM 2025 (Muhamad Dastian Yusuf)

“Medannya luar biasa. Bahkan untuk mobil saja berat menanjak, apalagi dengan sepeda. Ini yang membuat Dholo KOM punya cita rasa tersendiri,” imbuh Mustika.

Meski medannya ‘pedas’, setiap peserta membawa cerita masing-masing. Salah satunya Andiroja Ibrahim dari Jakarta, yang mengaku menantang diri sendiri setelah lima kali menuntaskan Bromo KOM.

“Saya baru mau ikut Dholo kalau sudah mampu lima kali Bromo KOM. Medannya berbeda, tapi pemandangan di Kelok 9 luar biasa,” tuturnya.

Peserta lainnya, Djanuar Chalid (66 tahun) dari Bekasi, justru menandai debutnya dalam ajang marathon sepeda lewat event ini.

“Pertama kali ikut event seperti ini, dan langsung di Dholo Kediri. Alhamdulillah lancar. Medannya pedas, tapi pemandangannya indah sekali,” ungkapnya semringah.

Sementara Dwi Soetjipto mengatakan bahwa gowes dengan pemandangan alam asyik ini bukanlah soal menang. Karena lawan yang dihadapi bukanlah orang lain, tetapi lebih pada diri sendiri.

“Yang saya lawan bukan peserta lain, tapi diri saya sendiri. Tanjakan adalah ujian tekad,” ujar Dwi Soetjipto yang senyumnya tak kalah cerah dari sinar matahari Kediri pagi itu.

Dholo KOM 2025 merupakan bagian dari rangkaian trilogi event yang digagas oleh komunitas Mainsepeda, setelah sebelumnya digelar di Bromo, dan akan dilanjutkan ke Kawah Ijen pada bulan September 2025.

Kombinasi antara fisik, mental, dan alam ini menjadikan ajang sepeda bukan lagi soal kompetisi, melainkan pengalaman hidup. (*)

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

 

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Muhamad Dastian Yusuf


No More Posts Available.

No more pages to load.