Anggota DPR RI Minta Kapal-kapal Eks LCT di Lintas Ketapang-Gilimanuk Segera Dilayarkan Kembali

oleh -124 Dilihat
9ff13ae1 5f6c 47d5 96c9 1b51eb86ea78
Anggota DPR RI Bambang Haryo Soekartono. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Bambang Haryo Soekartono berharap persoalan kemacetan di lintas Ketapang-Gilimanuk, tak terulang lagi.

Kemacetan itu imbas adanya kebijakan penonaktifan 15 kapal eks Landing Craft Tank (LCT) setelah adanya temuan Marine Inspektor.

Berdasarkan hasil inspeksi kapal-kapal itu dinyatakan tidak laik layar.
Imbasnya kemacetan truk-truk logistik mengular sejauh 23 kilometer.

Bambang mendesak agar kapal-kapal tersebut diaktifkan kembali. Hal ini diutarakan politisi Partai Gerindra tersebut sewaktu melakukan kunjungan kerja di Pelabuhan Ketapang pada Jumat (18/7/) lalu.

“Saya menginginkan kejadian kemacetan ini segera diselesaikan. Kapal-kapal itu harus kembali dioperasikan, karena semuanya sudah melalui proses regulasi pemerintah, bahkan diawasi setiap kali akan berangkat, bukan hanya setahun sekali,” tegas Bambang.

Ia menjelaskan, setiap kapal telah memiliki Surat Persetujuan Berlayar dari pemerintah yang mencakup aspek kelayakan kapal, hingga muatan yang dibawa. Artinya, semua kapal yang sebelumnya beroperasi telah memenuhi syarat untuk layak berlayar.

Menurutnya, beberapa kapal yang kini belum boleh beroperasi justru telah menjalani uji petik saat musim Lebaran lalu dan dinyatakan layak. Larangan beroperasi secara tiba-tiba justru memicu dampak serius, termasuk antrean kendaraan yang mengular di jalur arteri menuju Pelabuhan Ketapang.

“Bayangkan, masyarakat bisa menunggu dua hari hanya untuk menyeberang. Barang-barang yang dibawa, seperti bawang, berambang, dan kebutuhan pokok lainnya, jadi rusak. Kerugian ekonominya sangat besar,” ungkap Anggota Komisi VII DPR RI ini.

Kondisi ini, lanjut Bambang, bertentangan dengan semangat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang sedang gencar mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Selain itu, dampak kemacetan di Pelabuhan Ketapang juga bisa mencoreng citra pariwisata Indonesia di mata dunia. Menurutnya, banyak wisatawan asing yang menggunakan jalur Ketapang-Gilimanuk menuju Bali, sehingga kemacetan panjang menjadi potret buruk pelayanan transportasi nasional.

“Seakan-akan transportasi ke Indonesia ini buruk banget. Ini tidak boleh terjadi kedepannya. Maka dari itu, saya mengimbau kepada Kementerian Perhubungan untuk segera mengoperasikan kapal-kapal itu kembali,” pinta Politisi Partai Gerindra ini.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Ikhwan
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.