KabarBaik.co – Kabupaten Gresik mencatat peningkatan signifikan dalam kasus stunting pada awal tahun 2025. Dilansir dari Gresik Urus Stunting (GUS), Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah balita yang mengalami stunting naik dari 91 kasus pada Desember 2024 menjadi 118 kasus pada Januari kemarin.
Kenaikan ini menandakan bahwa masalah gizi kronis masih menjadi tantangan serius di wilayah Gresik. Sekaligus perlu optimalisasi berbagai program intervensi telah selama ini telah dilakukan.
Ketua Persatuan Ahli Gizi DPC Gresik Arifatush Yuni Hariyanti, menjelaskan bahwa faktor penyebab masalah stunting adalah kurangnya kesadaran masyarakat dan juga faktor ekonomi. Ia juga menekankan pentingnya edukasi gizi yang sesuai dengan kemampuan finansial masyarakat.
“Kita tidak bisa menyeru masyarakat untuk makan ini itu tanpa memperhitungkan kemampuan finansial mereka,” ujarnya, Minggu (16/2).
Ia menambahkan bahwa pihaknya gencar melakukan edukasi untuk memberikan literasi tentang hidup sehat dan bergizi namun tetap ekonomis.
Stunting adalah gangguan pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi kronis. Masalah ini tidak hanya memengaruhi fisik tetapi juga perkembangan kognitif anak.
Jika tidak segera ditangani, dampaknya dapat berlangsung hingga dewasa, termasuk penurunan produktivitas dan peningkatan risiko penyakit tidak menular. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik telah menjalankan program-program untuk menekan angka stunting.
“Pemerintah daerah sudah melakukan langkah yang cukup bagus dengan adanya program Orang Tua Asuh di setiap kecamatan yang berfokus pada penanganan balita stunting,” jelasnya.
Pemerintah daerah juga telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat dan lembaga swadaya, untuk mengatasi masalah stunting.
Namun dengan adanya tren peningkatan kasus stunting di Gresik menjadi pengingat bahwa masalah gizi kronis masih terus memerlukan perhatian serius. Dengan kolaborasi antara pemerintah, ahli gizi, dan masyarakat, diharapkan angka stunting dapat ditekan dan generasi muda Gresik dapat tumbuh dengan sehat dan optimal. (*)