KabarBaik.co- Selain membuat tampilan rambut menjadi berbeda dan terlihat fresh, semir rambut juga banyak dimanfaatkan untuk menyamarkan uban atau rambut yang mulai memutih. Sayangnya, dibalik manfaat tersebut ternyata ada efek semir rambut yang cukup membahayakan jika kita melakukannya secara berlebihan dan tidak didukung dengan perawatan rambut yang benar.
Memang sudah tidak sedikit orang yang tertarik dan mulai mewarnai rambut. Namun, hanya sedikit yang mengetahui bahwa ada beberapa bahaya cat rambut yang bisa mengganggu kesehatan tubuh.
Sebelum memahami apa saja efek samping yang mungkin kalian alami akibat semir rambut, berikut ini beberapa jenis semir rambut yang harus kalian simak.
- Pewarna rambut permanen, yaitu pewarna yang menembus batang rambut hingga mencapai korteks (lapisan yang memberi rambut kekuatan, elastisitas, dan warna). Sebagian besar pewarna permanen menggunakan ammonia, hidrogen peroksida, dan p-fenilenadiamin (PPD). Amonia berperan dalam membuka lapisan protein pada rambut dan memungkinkan pewarna melapisi batang rambut. Hidrogen peroksida menghilangkan warna alami rambut, dan PPD kemudian mengikat ke dalam rambut untuk mewarnainya.
- Pewarna rambut semi permanen, yaitu pewarna yang melapisi kutikula batang rambut dan menembus sebagian korteks rambut.
- Pewarna rambut sementara, yaitu pewarna yang tidak menembus korteks rambut dan perlu diperbarui setiap beberapa minggu.
- Bleach atau pemutih yang digunakan untuk mencerahkan dan mewarnai rambut gelap seperti hitam dan coklat menjadi warna rambut yang lebih terang seperti pirang, merah, atau warna lainnya.
- Pewarna rambut bebas ammonia yang disebut juga sebagai pewarna rambut semi permanen. Jenis semir rambut ini tidak mengandung ammonia, termasuk hidrogen peroksida dan resorsinol, sehingga lebih lembut digunakan pada rambut.
Bahaya Semir untuk Rambut
Bahaya cat rambut yang pertama adalah dapat menyebabkan reaksi alergi. Reaksi alergi ini biasanya muncul saat kulit kamu tidak bisa menerima kandungan bahan dari pewarna yang dipakai. Apalagi dengan adanya kandungan resorsinol dan kandungan toksik lainnya di dalam cat rambut bisa memicu terjadinya reaksi alergi.
Bahaya cat rambut bagi kesehatan tubuh selanjutnya adalah bisa menyebabkan kanker. Zat kimia yang terdapat pada cat rambut pada umumnya mengandung bahan penyebab kanker (karsinogenik).
Terdapat beberapa bukti lain yang menunjukkan bahwa penggunaan pewarna rambut memiliki hubungan dengan kanker payudara dan kandung kemih. Bahkan bila kanker yang dialami semakin ganas, bisa menyebabkan kematian pada pengguna cat rambut nantinya.
Penelitian yang mengaitkan proses pewarnaan rambut dan kanker masih memberikan hasil yang berbeda. Namun, sejak pertama kali cat rambut diperkenalkan, kandungan yang bersifat karsinogenik (memicu kanker) ditemukan di dalamnya. Seiring berjalannya waktu, produsen cat rambut mengubah beberapa kandungan di dalamnya.
Selain warnanya luntur bersama air, terlalu sering menggunakan semir rambut dapat menyebabkan rambut kehilangan kilau, mudah patah, dan rambut cepat rusak.
Cara Mengatasi Rambut Rusak Akibat Semir :
- Hindari untuk mencerahkan warna rambut. Bila ingin mengubah warna rambut, lebih baik gelapkan dan pilih yang mendekati warna alami rambut.
- Melindungi rambut dari paparan sinar matahari dengan mengenakan topi, payung, atau pelindung kepala lainnya.
- Membatasi penggunaan alat styling rambut yang menghasilkan panas, seperti hair dryer, alat catok, dan alat pengeriting rambut. Jika terpaksa harus menggunakannya, pilih suhu yang paling rendah dan mengaplikasikan hair vitamin sebelumnya, ya.
- Hindari langsung menggunakan alat styling rambut saat kondisi rambut masih basah. Sebaiknya tunggu hingga setengah kering.
- Pilih produk rambut yang sesuai dengan jenis rambut, seperti shampo yang dapat membantu mengembalikan kilau alami rambut, seperti Sunsilk Black Shine Activ-Infusion Shampoo.
- Gunakan kondisioner setiap kali selesai keramas mulai dari bagian tengah hingga ujung rambut, seperti Sunsilk Black Shine Activ-Infusion Conditioner Smoothies.
- Membilas rambut setelah keramas dan mengaplikasikan kondisioner menggunakan air bersih bersuhu normal (tidak hangat atau panas).
