KabarBaik.co – Banjir yang melanda Desa Damarsih, Buduran, Sidoarjo, sudah berlangsung selama tiga hari tanpa menunjukkan tanda-tanda surut. Genangan air setinggi sekitar 30 sentimeter itu membuat aktivitas warga ikut terganggu.
Kondisi paling parah terjadi di kawasan Perumahan Surya Residence. Seluruh blok perumahan terendam, bahkan beberapa rumah mulai kemasukan air.
Warga terpaksa membatasi aktivitas di luar rumah karena akses jalan di lingkungan perumahan menjadi licin dan sulit dilalui. Sebagian memilih tetap berada di dalam rumah demi keselamatan.
Asmoro, salah satu warga, mengaku kesulitan setiap kali harus melintas di jalan perumahan. Menurutnya, banjir tahun ini terasa lebih parah dibanding sebelumnya.
“Akses jalannya benar-benar mengganggu aktivitas warga,” keluhnya pada Selasa (25/11).
Ia menjelaskan banjir dipicu oleh air rob yang rutin masuk ke kawasan permukiman. Kondisi itu kemudian diperburuk oleh hujan yang turun beberapa hari terakhir.
“Belum hujan saja sering banjir, apalagi sekarang ada hujan, jadinya makin tinggi,” tambahnya.
Asmoro berharap pemerintah bertindak lebih cepat agar genangan tidak terus mengganggu keseharian warga. Ia mengaku sudah lelah menghadapi banjir yang tak kunjung surut.
“Mau sampai kapan begini, semoga segera ada penanganan,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala BPBD Sidoarjo, Sabino Mariano, menyampaikan bahwa pihaknya telah menurunkan pompa portable untuk mempercepat penyedotan air.
“Kami akan mengerahkan pompa supaya banjir lekas surut” ujar sabino.
Ia juga mengatakan penanganan dilakukan secara terpadu, mulai dari normalisasi aliran sungai hingga peningkatan kesiapsiagaan menjelang puncak musim hujan.
“kami lakukan pengecekan, kami juga berusaha menangani secara maksimal” imbuh sabino. (*)








