KabarBaik.co – Kabupaten Bojonegoro menjadi tuan rumah ajang internasional Asian Science and Mathematics Olympiad for Primary and Secondary Schools (ASMOPSS) 2025 yang diselenggarakan di Hotel Aston Bojonegoro. Ajang kompetisi ini diikuti peserta dari enam negara di Asia.
Founder ASMOPSS, Prof Yohanes Surya mengatakan, ASMOPSS merupakan olimpiade pertama di Asia yang menggabungkan matematika dan sains yang secara unik mengintegrasikan tantangan pemecahan masalah yang membutuhkan kolaborasi, kreativitas, dan pemikiran kritis.
Olimpiade yang digagas Yayasan Surya Intitute tersebut diselenggarakan tiap tahun yang diikuti oleh peserta tingkat sekolah dasar dan SMP se-Asia. “Selama 15 tahun ASMOPSS telah menyatukan generasi muda dari berbagai kawasan, mendorong mereka untuk berpikir melampaui batas, belajar dengan gembira, dan meyakini bahwa Sains dan Matematika dapat menjadi hal yang menarik sekaligus transformatif,” ujar Prof Yohanes, Rabu (12/11).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Anwar Mukhtadlo mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat dan kecintaan siswa sekolah dasar dan menengah pertama terhadap ilmu pengetahuan dan matematika sejak dini. Sekaligus mempererat hubungan antarnegara di kawasan Asia di bidang pendidikan dan sains.
“Total terdapat 155 peserta dan 83 pendamping yang mengikuti ajang ini. Dari Indonesia sendiri, terdapat 52 peserta yang berasal dari berbagai daerah, termasuk 12 siswa asal Bojonegoro yang menjadi wakil tuan rumah,” jelas Anwar.
Selain Indonesia, peserta juga datang dari beberapa negara seperti Kazakstan (12 peserta), Filipina (31 peserta), Tajikistan (9 peserta), Thailand (23 peserta), dan Vietnam (19 peserta).
Untuk Kategori yang dilombakan dalam ASMOP 2025 meliputi individual science untuk jenjang sekolah dasar dan menengah pertama, individual mathematics untuk jenjang sekolah dasar dan menengah pertama, best team science jenjang sekolah dasar dan menengah pertama, best team mathematics jenjang sekolah dasar dan menengah pertama.
Anwar menjelaskan, pembiayaan kegiatan ASMOP ini bersumber dari APBD Kabupaten Bojonegoro Tahun Anggaran 2025 melalui Dinas Pendidikan, yang bekerja sama dengan Yayasan Surya Institut.
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada Bojonegoro sebagai tuan rumah ajang internasional ini.
“Kami sangat berterima kasih dan bangga karena Bojonegoro dipercaya menjadi tuan rumah ASMOP 2025. Ini menjadi langkah nyata untuk mewujudkan cita-cita kami menjadikan generasi muda Bojonegoro sebagai generasi emas yang berilmu dan berdaya saing,” ujar Wahono.
Wahono menyatakan, melalui kegiatan ini, Bojonegoro ingin menunjukkan kepada dunia bahwa daerahnya mampu berkompetisi di tingkat internasional. “Walaupun hanya diikuti enam negara, ajang ini menjadi pintu bagi Bojonegoro untuk berkiprah di level Asia. Soal menang atau kalah bukan hal utama, yang penting adalah semangat berjuang dan terus belajar, karena hidup tidak selalu mulus,” tegasnya.
Bupati berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum penting bagi Bojonegoro untuk melahirkan generasi berkarakter, berpengetahuan, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045. (*)







