Bupati Bojonegoro Dorong Inovasi Pengelolaan Limbah Pangan Jadi Jalan Baru Tingkatkan Ekonomi Lokal dan UMKM

oleh -26 Dilihat
WhatsApp Image 2025 11 12 at 08.50.48
Bupati bersama para pemenang lomba inovasi pangan. (Foto: Shohibul Umam)

KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan. Salah satunya dengan menggelar Gerakan Masyarakat Selamatkan Pangan (Gema Pangan) dan Lomba Pangan 2025, bertema “Bijak Kelola Pangan, Selamatkan Masa Depan.”

Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, dan Wakil Bupati, Nurul Azizah, hadir dalam sesi penyerahan hadiah dan penghargaan kepada para pemenang lomba di Ruang Angling Dharma, Selasa (11/11).

Dalam laporannya, Kepala DKPP Bojonegoro, Zainal Fanani, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan pangan yang bijak dan pengurangan limbah pangan.

“Apabila setiap warga Bojonegoro menyisakan satu butir nasi saja setiap kali makan, maka dalam setahun bisa terkumpul sekitar 50 ton beras yang terbuang sia-sia. Melalui gerakan ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih bijak dan kreatif dalam mengelola pangan,” ujarnya.

Gema Pangan 2025 diikuti 112 peserta yang terdiri dari anggota Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) sebanyak 22 orang, guru dan siswa SMA sebanyak 80 orang, serta 10 finalis lomba inovasi sisa pangan. Rangkaian kegiatan ini diawali dengan Lomba Inovasi Kelola Sisa Pangan “Sisa Jati Rasa Bojonegoro 2025” yang digelar pada 26 Agustus 2025 dan diikuti 94 peserta.

Sepuluh finalis terbaik kemudian berkompetisi di hadapan dewan juri untuk menampilkan kreasi olahan sisa pangan yang inovatif dan bernilai ekonomi. Bupati Setyo Wahono dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif tersebut. Ia menekankan bahwa isu ketahanan pangan bukan hanya soal produksi, tetapi juga soal kesadaran dan tanggung jawab masyarakat dalam mengelola pangan dengan baik.

“Gerakan ini menjadi langkah nyata Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam mengedukasi masyarakat untuk menghargai setiap butir pangan. Inovasi pengolahan sisa pangan bukan hanya mengurangi limbah, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat,” ujar Bupati.

Bupati juga menekankan bahwa hasil dari agenda ini tidak boleh hanya berhenti sampai di sini. Pemkab Bojonegoro menekankan kepada Dinas Perdagangan agar para pemenang dan peserta yang punya inovasi agar dibantu terkait apa saja yang dibutuhkan agar dapat berkembang menjadi UMKM yang memiliki usaha olahan limbah pangan berkelanjutan.

Bupati juga menyerahkan trofi dan penghargaan kepada para pemenang lomba inovasi pangan, di antaranya:

  • Juara I               : Afina Yura– “Bonika, Abon Dami Nangka”
  • Juara II             : Sherly Rahayu Retnoningtyas – “Bekatul Crepe Roll Cake”
  • Juara III             : Sri Hidayati – “Kerupuk Cangkang Telur Ayam Tulang Ikan Bandeng”
  • Juara Harapan I : Lenny Yudha Febriyanti – “EcoBloom Gummies”
  • Juara Harapan II : Yeni Ayu Wulandari – “Salad Galantin dari Ayam dan Kulit Pisang, Kecap Manis Kulit Pisang, dan Saus Tomat Kulit Buah Naga”
  • Juara Harapan III : Herlina Ari Safitri – “Nagabonar, Nagasari Kulit Pisang Bojonegoro Bernilai Rasa”

Melalui ajang ini, Pemkab Bojonegoro berharap gerakan “Stop Boros Pangan” dapat menjadi budaya baru masyarakat. Selain menekan limbah pangan, kegiatan ini juga mendorong inovasi lokal berbasis pangan berkelanjutan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bojonegoro. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.