KabarBaik.co – Bupati Sidoarjo bersama Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) serta jajaran terkait terus mendorong progres normalisasi sungai dan betonisasi di sejumlah wilayah Sidoarjo.
Hal itu disampaikan Bupati Subandi usai memimpin rapat di Balai Desa Tambaksawah bersama masyarakat dua desa, yakni warga Tambaksawah dan warga Tambaksumur Kecamatan Waru, serta perwakilan pengusaha di sekitar lokasi dan para paguyuban, Rabu (26/11)
Subandi menjelaskan bahwa upaya mitigasi terhadap banjir telah dilakukan dengan mengerahkan alat berat ke beberapa titik sungai di empat kecamatan.
Menurut Subandi, normalisasi telah berjalan di wilayah Waru, Taman, Tanggulangin, dan Candi sebagai bagian dari penanganan banjir berkelanjutan.
Selain itu, Subandi menyebut progres betonisasi juga menjadi prioritas, dengan total sekitar 12 titik yang akan dikerjakan hingga tahun 2027.
Ia memastikan pengerjaan tersebut ditargetkan rampung seluruhnya, meski terdapat kendala teknis di wilayah Brebek, dengan total panjang jalur mencapai 14,7 kilometer termasuk kawasan Tambaksawah, Waru.

Dalam penyelesaian banjir di Tambaksawah, pemerintah daerah menegaskan akan menindak bangunan liar yang berdiri di atas irigasi dan menghambat aliran air.
Subandi menyatakan tidak ada toleransi bagi bangunan semacam itu, mengingat wilayah Tambaksawah telah bertahun-tahun menjadi langganan banjir.
Ia meminta masyarakat pemilik bangunan liar untuk segera bermusyawarah guna menentukan langkah pembongkaran yang diperlukan.
Subandi menegaskan batas waktu hingga bulan Desember, dan jika tidak ada kejelasan di pertengahan bulan, pemerintah akan menurunkan alat berat untuk melakukan penertiban.
Saat ini, Pemkab Sidoarjo juga fokus meningkatkan ekonomi masyarakat di wilayah terdampak banjir, termasuk Tambaksawah Waru, sebagai bagian dari pemulihan pascagenangan. (*)






