Ciptakan Generasi Emas, Pemkab Jember Ajak Siswa SMA Perangi Stunting dan Pernikahan Dini

oleh -61 Dilihat
jember2
Para peserta Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini dan Stunting. (Ist)

KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menempatkan pencegahan pernikahan dini dan stunting sebagai fokus utama dalam upaya melahirkan Generasi Emas yang sehat, cerdas, dan produktif.

Untuk menggaungkan langkah pencegahan ini, Pemkab Jember melibatkan ratusan pelajar sebagai agen perubahan utama. Melalui acara Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini dan Stunting, yang digelar di Aula Dinas Pendidikan pada Rabu (12/11).

Kegiatan tersebut diikuti oleh ratusan pengurus OSIS dari 175 SMA/SMK/MA se-Kabupaten Jember untuk dibekali pengetahuan krusial ini.

Mewakili Bupati Jember, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Jember Edy Budi Susilo menegaskan, potensi besar generasi muda Jember sebagai pemimpin masa depan terancam oleh dampak luas dari dua persoalan tersebut.

“Generasi ini nantinya akan menjadi pemimpin, inovator, dan penggerak kemajuan. Namun, potensi besar itu hanya bisa terwujud apabila anak-anak tumbuh dan berkembang secara sehat, cerdas, dan produktif,” kata Edy.

Edy menjelaskan bahwa pernikahan dini bukan hanya sekadar masalah usia, melainkan masalah kesiapan mental, fisik, dan sosial. Remaja yang menikah terlalu muda cenderung belum siap memikul tanggung jawab orang tua, yang berakibat fatal pada kesehatan ibu dan anak.

“Akibatnya, risiko kehamilan meningkat dan anak yang dilahirkan akan berisiko lebih besar mengalami stunting,” jelasnya.

Meskipun data menunjukkan adanya tren penurunan angka kasus di Jawa Timur, khususnya di Jember, Edy Budi Susilo menyayangkan bahwa kasus di lapangan masih ada dan menjadi keprihatinan bersama.

Pihaknya berharap, para pelajar dapat memahami secara mendalam risiko pernikahan dini dan dampaknya pada masa depan mereka. Ia secara khusus mendorong pengurus OSIS untuk menjadi garda terdepan dalam sosialisasi pencegahan.

“Jadikanlah isu pencegahan pernikahan dini ini sebagai bagian dari program kerja OSIS kalian. Pengurus OSIS adalah influencer dan panutan di sekolah masing-masing,” tegasnya.

Dispora Jember menyerukan agar pelajar memaksimalkan peran mereka sebagai motor penggerak perubahan dengan membuat kampanye kreatif di media sosial dan menggelar diskusi-diskusi positif di lingkungan sekolah dan komunitas.

“Saya ingin kalian bangga menjadi generasi emas Jember. Generasi yang sehat, berpendidikan tinggi, berakhlak mulia, serta mampu mengangkat nama baik daerah ini,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.