KabarBaik.co – Sebanyak 24 desa di Kabupaten Jember masih mengalami blank spot atau belum terjangkau jaringan internet. Kondisi geografis di wilayah pinggiran menjadi penyebab utama masalah ini.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jember mengklaim telah menemukan solusi untuk pemerataan jaringan.
Plt Kepala Diskominfo Jember Regar Jeane Dealen Nangka menjelaskan, bahwa titik blank spot ini menjadi prioritas dan pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah. Solusi didapat setelah Bupati Jember menjalin kerja sama dengan Telkomsel saat kunjungan ke Jakarta.
“Dari hasil lawatan ke Jakarta, bupati telah mencarikan solusi dengan menjalin kerja sama dengan Telkomsel,” ujar Regar, Rabu (26/11).
Regar menegaskan bahwa Telkomsel bersedia membantu mengatasi 24 titik desa yang mengalami blank spot. Tindak lanjutnya, jajaran teknis di Diskominfo akan segera menghimpun pengajuan internet yang diajukan oleh masing-masing kepala desa.
“Sekarang ini sudah ada political will dari pemerintah, maka kami menunggu usulan agar titik blank spot ini bisa segera teraliri internet,” jelasnya.
Diskominfo akan segera mempercepat proses perhimpunan data dari 24 desa tersebut. Jika pengajuan sudah terhimpun, koordinasi dengan Telkomsel Pusat di Jakarta akan segera dilakukan untuk memulai pelaksanaan teknis.
“Jadi minggu depan ini akan kami koordinasikan dengan pihak Telkomsel di Jakarta, dan memastikan teknis pengerjaannya bisa kapan dilaksanakan,” kata Regar.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto memberikan dukungan penuh, dan Ia menegaskan bahwa internet kini menjadi kebutuhan esensial bagi masyarakat, tidak hanya untuk komunikasi, tetapi juga untuk pendidikan dan kesehatan.
“Maka kami mendorong pemerataan jaringan internet ini bisa segera terselesaikan, karena 24 desa ini pasti membutuhkannya,” tutup Candra. (*)






