KabarBaik.co – Suasana mencekam menyelimuti warga RT 20/RW 07 Desa Pekarungan, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Sabtu malam (24/5). Seorang bocah perempuan kelas I SD berinisial ZA, 7, dilaporkan hilang secara misterius. Warga sempat menduga bahwa ZA dibawa makhluk halus, kuntilanak, sebelum akhirnya ditemukan tertidur di rumah teman barunya pada Minggu pagi (25/5).
Kisah hilangnya ZA menjadi viral di media sosial setelah video pencarian massal warga tersebar luas dan mengundang ribuan komentar dari netizen. Pencarian dilakukan secara intensif hingga dini hari oleh puluhan warga setempat.
Saat dikonfirmasi Senin (26/5), sepupu korban, Sesilya, menjelaskan bahwa insiden bermula dari cekcok kecil antara ZA dan adiknya akibat berebut ponsel. Setelah dimarahi ibunya, ZA masih sempat makan dan keluar rumah seperti biasa. Namun, hingga malam tak kunjung kembali.
“Kami kira dia main di rumah temannya, tapi sampai jam 11 malam dicari-cari tetap nggak ketemu. Semua warga sudah keliling sampai ke desa sebelah, tapi tidak ketemu,” ujar perempuan 19 tahun itu.
Ketegangan meningkat saat pencarian dilakukan hingga pukul 01.00 dini hari. Ketua RT bahkan sudah melapor ke pihak desa, namun hasilnya nihil. Warga akhirnya memutuskan menggunakan cara tradisional dengan membunyikan peralatan dapur.
“Warga memakai trik zaman dulu membunyikan peralatan dapur. Dan kita lacak empat rumah kosong yang terbengkalai di samping rumah ZA bersama orang kampung,” urainya.
Situasi berubah mencekam setelah beberapa warga mengaku melihat sosok bayangan putih berambut panjang menggendong anak berbaju oranye, pakaian terakhir yang dikenakan ZA.
“Warga ada yang lihat kuntilanaknya mundur ke belakang, naik ke atas genteng, terus warga sini sampai manjat genteng buat cari. Itu sudah masuk pukul 02.30,” lanjut Sesilya.
Pencarian dilanjutkan dengan membaca sholawat dan menabuh alat dapur. Warga semakin dibuat merinding saat terdengar suara tangisan anak-anak dan suara yang mirip ZA memanggil “yah” atau “ayah” dari arah atas pohon.
“Manggil ‘yah’ itu posisi suaranya terbang ke atas pohon. Yang mendengar ‘yah’ hanya beberapa warga. Tidak lama rekan saya melihat bayangan putih rambut panjang sambil mendekap anak baju orange,” imbuhnya.
Kepanikan memuncak saat seorang warga mengaku melihat sosok kuntilanak membawa ZA ke atas pohon mangga dekat lapangan voli. Bahkan adik Sesilya turut menyaksikan penampakan tersebut.
“Kata adik saya mukanya tidak jelas, karena busuk penuh darah berbaju putih dan berambut panjang. Sejak itu dia trauma, badannya panas dingin dan sampai sekarang nggak berani ke mana-mana sendiri,” ungkapnya.
Ibunda ZA juga sempat melihat penampakan yang sama. Hingga menjelang subuh, ZA belum juga ditemukan.
Keesokan harinya, sekitar pukul 05.52, sekelompok anak yang tinggal di kampung setempat berinisiatif mencari ke rumah teman ZA. Pencarian itu membuahkan hasil. ZA ditemukan tertidur pulas di ruang tamu rumah seorang teman barunya. Rumah itu hanya dihuni oleh kakek, nenek, dan temannya tersebut.
Ketika ditanya, ZA mengaku mengalami hal yang tidak biasa.
“Katanya tadi malam mimpi diajak orang ganteng ke pasar malam, naik jet coaster. Waktu subuh itu tetangga saya ditelfon sama orang pintar kalau sosok tersebut sudah ingin mengembalikan si ZA di depan rumahnya tetapi di rumahnya banyak warga yang masih kumpul,” tandas Sesilya.
Menurut penuturan warga dan informasi dari paranormal, ZA sempat “disembunyikan” di rumah kosong, kemudian dipindah ke atas pohon mangga sebelum akhirnya dikembalikan dalam keadaan tertidur di rumah teman barunya.
Peristiwa ini masih menyisakan misteri bagi warga Pekarungan, yang hingga kini masih sulit memercayai keanehan yang mereka alami semalaman. (*)
