Dinkes Pasuruan Gelar Sosialisasi TBC, Cegah Penularan Sejak Dini Dengan TOSS

oleh -415 Dilihat
IMG 20250524 WA0016

KabarBaik.co – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pasuruan terus berupaya melakukan pencegahan dan pengendalian tuberkulosis (TBC) yang ada di masyarakat. Salah satu alasannya karena TBC merupakan penyebab kematian terbesar di dunia saat ini.

Kali ini Dinkes Kabupaten Pasuruan menggandeng kader-kades kesehatan dan PKK menggelar sosialisasi tentang bahaya TBC melalui program TOSS ( Temukan Obati Sampai Sembuh) yang digelar di Pendopo Wisata Transit Air Panas Wong Pulungan, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.

Ely Sumiati, salah seorang petugas kesehatan dari Dinkes Kabupaten Pasuruan memperkenalkan slogan inovatif “TOSS” dalam pencegahan penyakit TBC yang selama ini kurang diketahui dan dipahami oleh penderita maupun masyarakat.

“TOSS itu Temukan, Obati, Sampai Sembuh. Nah, tahun ini kita tambahkan ‘Plus’ sebagai bentuk penguatan, yaitu pencegahan dengan obat dan investigasi kontak langsung ke rumah penderita,” kata Ely, Sabtu (24/5).

Ely menegaskan bahwa TBC masih menjadi ancaman serius di Indonesia. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis ini menjadi kasus terbanyak kedua di dunia. “Kita berada di urutan kedua dunia setelah India dalam jumlah kasus TBC. Jadi, memang tak bisa dianggap sepele,” tutur petugas kesehatan yang berdinas di puskesmas Gempol.

Ely mengajak masyarakat untuk tidak takut. Ia menjelaskan penderita TBC bisa sembuh total asal disiplin mengonsumsi obat. “TBC bisa sembuh total asal pasien disiplin minum obat selama masa pengobatan. Kuncinya ada di komitmen dan dukungan dari lingkungan sekitar,” tegasnya.

Sebagai bentuk keseriusan, Puskesmas Kepulungan juga menyediakan layanan pemeriksaan TBC gratis untuk masyarakat. “Kami mengundang seluruh warga memanfaatkan layanan ini, terutama yang mengalami gejala seperti batuk lama, demam, dan penurunan berat badan,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Ziaul Haq
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.