KabarBaik.co – Dinas Sosial (Dinsos) Jombang memastikan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra) berjalan tepat sasaran dan sesuai mekanisme.
Penyaluran dilakukan berdasarkan sistem data terintegrasi yang melibatkan Kantor Pos serta pemerintah desa di seluruh wilayah Jombang.
Kepala Dinsos Jombang, Agung Hariadi, melalui Pekerja Sosial Ahli Muda Anita Rahmawati, menegaskan bahwa seluruh proses penyaluran kini dilakukan secara sistematis. Mulai dari pengusulan, sanggahan, hingga verifikasi, semuanya telah terhubung dalam satu sistem pusat.
“Seluruh proses sekarang berbasis sistem sehingga lebih mudah mendeteksi kelayakan penerima dan dipastikan tepat sasaran,” ujar Anita saat dikonfirmasi, Kamis (27/11).
Agung menyampaikan bahwa sebanyak 136.259 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah ditetapkan sebagai penerima BLTS Kesra. Bantuan tersebut diberikan untuk periode Oktober–Desember 2025, di mana setiap KPM menerima Rp 300 ribu per bulan, yang dicairkan sekaligus sebesar Rp 900 ribu.
“Penyaluran dilakukan untuk tiga bulan sekaligus melalui Kantor Pos dan Bank Himbara bagi penerima bansos eksisting,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa skema penyaluran dibedakan berdasarkan kategori penerima. KPM eksisting seperti penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) tetap menerima melalui bank penyalur BNI menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Sementara itu, penerima perluasan akan menerima bantuan melalui Kantor Pos.
Penyaluran BLTS Kesra dijadwalkan berlangsung di desa dan kelurahan pada 22–30 November 2025.
Agung menjelaskan bahwa sistem penyaluran BLTS Kesra kini telah tersinkronisasi dengan sejumlah aplikasi pusat, seperti Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dan aplikasi milik PPATK.
Integrasi ini membuat proses pendeteksian penerima tidak layak semakin cepat, termasuk bagi mereka yang terindikasi berjudi online atau memiliki cicilan barang mewah.
“Integrasi itu membuat pendeteksian penerima yang tidak layak menjadi lebih cepat dan akurat,” ujarnya.
BLTS Kesra merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Program ini juga menjadi bagian dari kontribusi pemerintah terhadap pencapaian tujuan SDGs, terutama dalam hal pengentasan kemiskinan.
“Kita cairkan bantuan ini untuk membantu masyarakat menghadapi Natal dan Tahun Baru, sekaligus memberikan edukasi agar bantuan tidak disalahgunakan,” tambah Agung.
Dinsos Jombang juga turut melakukan pemantauan langsung penyaluran BLTS Kesra di Kantor Pos Jombang. Untuk wilayah Kecamatan Jombang, khususnya Desa Plandi dan Kaliwungu, penyaluran berlangsung dengan pengawasan ketat.
“Jika KPM meninggal, ahli waris dalam satu KK dapat mengambil bantuan dengan menunjukkan surat kematian,” pungkasnya. (*)






