Doa Musibah dan Muhasabah Mengiringi Istighotsah Akbar PWNU Jatim

oleh -94 Dilihat
DOA PWNU JATIM scaled e1764675830885
RIbuan warga NU mengikuti istighotsah hybrid dari Kantor PWNU Jatim, Selasa (2/12).

KabarBaik.co- Gelombang doa menggema dari Kantor PWNU Jawa Timur, Selasa (2/12). Puluhan ribu Nahdliyyin mengikuti Istighotsah dan Doa Bersama yang digelar PWNU Jatim secara hybrid. Agenda ini menjadi bagian dari ikhtiar spiritual untuk memohon perlindungan Allah SWT bagi bangsa di tengah meningkatnya musibah banjir dan tanah longsor di sejumlah daerah Indonesia.

Data Sekretariat PWNU Jatim mencatat, setidaknya 9.160 link Zoom terhubung dari seluruh penjuru Jawa Timur, yang meliputi 45 PCNU, 666 MWC NU, dan 8.494 Ranting NU se-Jatim. Jika tiap link diikuti minimal 10 orang saja, maka tak kurang dari 91.600 warga Nahdliyyin turut serta. Jumlah sebenarnya tentu diyakini jauh lebih besar.

Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) dalam sambutannya menegaskan bahwa istighotsah ini bukan sekadar ritual rutin, tetapi wujud kepasrahan kolektif memohon penjagaan Ilahi dari maraknya bencana di berbagai wilayah seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

“Ini ikhtiar memohon perlindungan dan keselamatan kepada Allah SWT atas musibah yang terjadi. Alhamdulillah, Jawa Timur terhindar,” ujarnya di hadapan ratusan peserta yang hadir langsung di Aula KH M. Hasyim Asy’ari lantai 3 Kantor PWNU Jatim.

Selain memanjatkan doa keselamatan bangsa, istighotsah ini juga menjadi momentum muhasabah internal di tengah dinamika yang sedang dialami organisasi. Gus Kikin mengingatkan kembali pesan Hadratussyaikh KH M. Hasyim Asy’ari dalam Qanun Asasi tentang pentingnya memasuki NU dengan penuh kasih sayang dan keutuhan jiwa-raga.

“Masuklah ke dalam jam’iyyah diniyyah ijtimaiyyah Nahdlatul Ulama dengan penuh kasih sayang… dengan segenap jiwa raga yang satu (bi ruhi wahidin). Tidak ada organisasi lain yang menekankan persatuan ruh dan jasad sekaligus,” tegas Pengasuh Pesantren Tebuireng tersebut.

Rangkaian acara ditutup dengan pembacaan doa oleh sembilan kiai sepuh NU Jatim secara bergiliran. Doa dimulai oleh KH Abdul Matin Djawahir (Tuban) dan dilanjutkan KH Jazuli Nur (Sampang), KH Romadhon Khotib (Malang), KH Mustaqim Basyari (Madiun), KH Abdul Adzim Kholili (Bangkalan), KH Khusnan Dimyati (Tuban), KH Yahya Badrus Sholeh (Kediri), KH Abdul Hakim Mahfudz (Jombang), an ditutup oleh Rais Syuriah PWNU Jatim KH Anwar Manshur (Lirboyo Kediri). (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Supardi Hardy


No More Posts Available.

No more pages to load.