Duh! Batu Nisan Makam Mbah Tameng Cicit Sunan Giri di Gresik Diduga Hilang Dicuri

oleh -878 Dilihat
bc8fc04a 8335 4ce1 852b 11a8391c50c3
Kondisi makam Mbah Tameng di Kompleks Makam Sunan Giri Gresik. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Aksi dugaan pencurian terjadi di kompleks Makam Sunan Giri, salah satu situs cagar budaya nasional di Gresik.

Batu nisan milik Makam Mbah Tameng hilang dalam beberapa hari terakhir, diduga dicuri.

Kejadian ini memicu keprihatinan, terutama di kalangan pemerhati sejarah yang menilai lemahnya pengawasan sebagai faktor utama.

Pemerhati sejarah sekaligus pegiat pelestarian situs budaya di Gresik, Gilang Adiwidya, menyoroti hilangnya batu nisan tersebut sebagai bentuk kelalaian.

“Batu nisan Mbah Tameng yang masuk dalam situs di kompleks Makam Sunan Giri diduga dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab sehingga kini hilang satu,” kata Gilang kepada awak media, Sabtu (22/3).

Dari informasi yang diperoleh Gilang, pencurian batu nisan ini terjadi beberapa hari terakhir. Namun, aktivitas tersebut tidak terekam karena CCTV di kompleks makam tidak mengarah ke lokasi kejadian.

Gilang menyayangkan lemahnya pengawasan di kompleks makam yang berstatus cagar budaya nasional. Menurutnya, tanggung jawab utama ada pada juru pelihara makam serta pengelola situs.

“Seharusnya juru pelihara Makam Sunan Giri bertanggung jawab atas masalah ini. Sesuai Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, perlindungan situs ini juga telah dibantu oleh Polisi Khusus Cagar Budaya Gresik,” ujarnya.

Selain pencurian batu nisan, Gilang juga menyoroti kondisi makam Mbah Tameng yang dinilai kurang terawat. Ia menemukan area makam yang dipenuhi lumut dan sampah, menunjukkan minimnya perawatan rutin.

“Parahnya lagi, makam Mbah Tameng dipenuhi lumut dan sampah, seolah tidak mendapatkan perawatan yang layak,” tambahnya.

Mbah Tameng merupakan cicit dari Sunan Giri yang dikenal dalam sejarah lokal sebagai tokoh pemberani. Ia disebut rela melindungi makam Sunan Giri ketika hendak dibongkar oleh prajurit Majapahit.

Dalam kisah lisan yang berkembang, saat itu segerombolan tawon menyerang para prajurit hingga akhirnya dihentikan oleh kedatangan Sunan Prapen. Kini, jejak sejarah Mbah Tameng justru terancam hilang akibat pencurian.

Gilang menegaskan bahwa pihak yayasan yang mengelola situs ini harus bertanggung jawab dengan meningkatkan sistem keamanan.

“Pihak yayasan yang mengelola situs ini seharusnya lebih bertanggung jawab, minimal dengan memasang CCTV untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Hilangnya batu nisan ini dikhawatirkan dapat berakibat pada pemalsuan makam, mengingat identitas asli dari situs bersejarah tersebut diambil,” tandasnya.

Hingga kini, belum ada kepastian siapa pelaku pencurian batu nisan tersebut. Namun, peristiwa ini menjadi pengingat bahwa situs bersejarah bukan sekadar warisan, melainkan tanggung jawab bersama untuk menjaga dan melindunginya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhammad Wildan Zaky
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.