Ironi Kekerasan Seksual di Ponpes, Polres Trenggalek Gelar FGD Lintas Sektoral

oleh -228 Dilihat
Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta bersama pihak terkait membahas langkah preventif atas kasus yang marak terjadi di Ponpes belakangan ini di Kabupaten Trenggalek. (Foto: Herlambang)

KabarBaik.co – Kasus kekerasan seksual yang melibatkan lingkungan pondok pesantren (Ponpes) di Trenggalek menjadi perhatian serius Polres Trenggalek. Beberapa insiden yang terjadi di wilayah tersebut mendorong jajaran kepolisian untuk mengambil langkah preventif.

Dalam upaya mencari solusi, Polres Trenggalek mengadakan Forum Group Discussion (FGD) pada Senin (7/10) yang melibatkan berbagai pihak terkait. Termasuk Forkopimda, Dinsos, Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, Kemenag, MUI, serta organisasi Islam seperti PCNU dan PD Muhammadiyah.

Baca juga:  Polres Trenggalek Kerahkan Personel Kawal dan Amankan Pengambilan Surat Suara Pilkades Serentak

Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, menyatakan bahwa diskusi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap pondok pesantren dan peran vitalnya dalam masyarakat. “Kami ingin bertukar pikiran dan berbagi, untuk meminimalisir kejadian serupa di Kabupaten Trenggalek agar tidak terulang,” ujarnya.

Sejumlah peserta FGD juga menyoroti pentingnya pengelolaan dan manajemen yang baik di ponpes sebagai langkah antisipatif. Selain itu, mereka menekankan bahwa penegakan hukum harus dilakukan secara profesional, dengan sanksi tegas sesuai regulasi, termasuk pencabutan izin operasional jika diperlukan.

Baca juga:  Polres Trenggalek Rintis Berdirinya `Kampung Bebas dari Narkoba`

Kapolres Indra berharap hasil FGD ini dapat menjadi acuan bagi para pihak terkait dalam menangani persoalan yang muncul. “Menjadi harapan kita semua, kasus seperti ini adalah yang terakhir dan tidak terjadi lagi di Kabupaten Trenggalek,” tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.