Java Coffee Culture 2025 Siap Hadirkan Inovasi: Petani Kopi Naik Kelas Lewat Digitalisasi dan Teknologi

oleh -94 Dilihat
WhatsApp Image 2025 07 20 at 14.50.53
Salah satu inovasi yang paling ditunggu adalah kehadiran alat roasting kopi yang dijual langsung dalam acara. (Foto: Dani)

KabarBaik.co – Gelaran Java Coffee Culture (JCC) 2025 yang akan digelar di kawasan heritage Kota Lama Surabaya pada 23-25 Agustus mendatang menjanjikan lebih dari sekadar pameran kopi biasa. Acara tahunan yang diinisiasi Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur ini hadir dengan sejumlah inovasi yang bertujuan memberdayakan petani dan pelaku industri kopi agar naik kelas.

Menurut Deputi Direktur Kantor Perwakilan (KPw) BI Jawa Timur, Iqbal Reza Nugraha, JCC kali ini mengusung misi besar: mempertemukan langsung petani kopi dengan calon pembeli (buyer) dalam satu ruang strategis. Lokasi acara yang dipusatkan di kawasan Kota Lama juga dipilih untuk menguatkan narasi antara warisan budaya (heritage) dan ekonomi.

“Kami pusatkan di Kota Lama untuk menguatkan narasi heritage dan ekonomi sekaligus,” ujar Iqbal, Minggu (20/7). Penyatuan lokasi tersebut diharapkan mampu memangkas rantai pasok, memperkuat interaksi langsung antara produsen dan konsumen, serta meningkatkan nilai tawar petani kopi.

Salah satu inovasi yang paling ditunggu adalah kehadiran alat roasting kopi yang dijual langsung dalam acara. Ini menjadi angin segar bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang selama ini kesulitan mengakses teknologi pengolahan kopi. Dengan dukungan alat roasting yang memadai, para petani dan pelaku UMKM dapat meningkatkan kualitas produk mereka, membuka peluang pasar yang lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri.

Tak hanya soal teknologi, JCC 2025 juga mengajak generasi muda tani untuk berkarya lewat lomba vlog bertema kopi. Dalam lomba ini, petani muda diajak menceritakan proses budidaya dan kehidupan mereka di balik secangkir kopi kepada publik digital. “Lewat lomba ini, petani diajak menceritakan proses budidaya dan kehidupan di balik secangkir kopi kepada publik digital,” jelas Iqbal.

Ia meyakini, inisiatif ini bukan hanya menjadi sarana promosi, tetapi juga bentuk pemberdayaan petani sebagai pencerita dan duta kopi Indonesia di era digital. Guna memperkuat ekosistem kopi nasional, JCC 2025 juga menghadirkan pelaku UMKM kopi binaan Bank Indonesia dari berbagai daerah, termasuk Medan dan Bali.

Kolaborasi antar-daerah ini dinilai penting untuk memperluas jejaring bisnis, membuka potensi pasar baru, serta memperkenalkan keragaman cita rasa kopi Nusantara. Dari sisi transaksi, Bank Indonesia Jatim menargetkan nilai hingga Rp 30 miliar selama acara berlangsung, dengan potensi pembiayaan mencapai Rp 20 miliar.

Angka ini mencerminkan komitmen kuat Bank Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sektor kopi nasional. “Java Coffee Culture bukan sekadar ajang temu pencinta kopi, tapi momentum akselerasi pelaku usaha kopi Indonesia menuju masa depan yang lebih kompetitif dan berkelanjutan,” pungkas Iqbal. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Dani
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.