KabarBaik.co – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya terus mematangkan kesiapan menghadapi masa angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Berbagai langkah pengecekan fasilitas pelayanan, operasional, dan keselamatan perjalanan dilakukan guna memastikan seluruh sarana dan prasarana berada dalam kondisi prima.
Masa angkutan Nataru tahun ini akan berlangsung selama 18 hari, mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Untuk mengantisipasi tingginya mobilitas masyarakat pada periode libur panjang tersebut, KAI Daop 8 Surabaya melaksanakan inspeksi lintas dari Stasiun Surabaya Pasar Turi hingga Stasiun Indro, Gresik.
Inspeksi yang dilaksanakan pada Minggu (30/11) itu dipimpin langsung oleh Executive Vice President (EVP) KAI Daop 8 Surabaya, Daniel Johannes Hutabarat, menggunakan lori dresin bersama jajaran manajemen terkait.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menjelaskan bahwa inspeksi lintas menjadi tahap penting dalam memastikan kelancaran perjalanan kereta api selama masa angkutan Nataru. Melalui pengecekan langsung, potensi gangguan maupun hambatan di lintas maupun di lingkungan stasiun dapat diketahui sejak dini dan segera ditindaklanjuti.
“Seluruh temuan dan kendala di lapangan akan segera kami evaluasi dan perbaiki untuk menjamin kesiapan operasional serta kenyamanan pelanggan,” ujar Luqman. Dalam inspeksi tersebut, dilakukan pengecekan menyeluruh terhadap prasarana perkeretaapian, meliputi kondisi rel, wesel, jembatan, perlintasan sebidang, persinyalan, dan sistem telekomunikasi.
Selain itu, tim juga meninjau fasilitas pelayanan stasiun seperti ruang tunggu, loket, area keberangkatan, musala, toilet, serta koordinasi kesiapsiagaan petugas mulai dari Kepala Stasiun, pengatur perjalanan kereta api (PPKA), petugas kebersihan, keamanan, hingga perawatan sarana dan prasarana.
KAI Daop 8 Surabaya menegaskan komitmennya memberikan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan tepat waktu sepanjang masa angkutan Nataru 2025/2026. Masyarakat juga diimbau merencanakan perjalanan lebih awal serta memastikan pemesanan tiket melalui kanal resmi.
“Inspeksi lintas ini merupakan upaya kami meminimalkan potensi gangguan dan menjamin keselamatan serta keamanan perjalanan kereta api selama Nataru. Kami berharap seluruh persiapan berjalan optimal sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin maksimal,” tutup Luqman. (*)
