Judol Jadi Penyakit Keluarga Indonesia, Ini Cuitan Bu Susi ke Presiden, Prabowo, dan Kapolri

Editor: Hardy
oleh -667 Dilihat
Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan RI Susi Pudjiastuti (Foto IG)

KabarBaik.co- Praktik judi online (judol) sudah lama mewabah dan makin mewabah. Mirisnya, sebagian besar yang terlibat adalah masyarakat dari kalangan menengah ke bawah. Sejumlah pihak telah berteriak-teriak agar ada ketegasan memberantasnya. Toh, sejauh ini belum terdengar ada langkah terstruktur, sistematis, dan masif.

Belakangan, mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti juga bersuara soal judol. Dalam unggahannya di X (Twitter), Sabtu (30/3), Susi mencuit: Pak Presiden @jokowi Pak Prabowo @prabowo Kapolri @ListyoSigitP mohon berkenan menyampaikan pesan dr masyarakat untuk menjadi perhatian.

Dalam unggahan tersebut, Susi juga menyampaikan capture WA dari seseorang. Bunyinya: Assalamualaikum Bu Susi, saya minta tolong dengan sangat dengan berbagai corong dan koneksi yang ibu punya tolong angkat isu judol yang makin merajalela yang menjerat banyak keluarga terutama keluarga ekonomi menengah ke bawah,

‘’Tolong dengan sangat Bu judi online benar-benar menjadi penyakit keluarga Indonesia.’’

Unggahan tersebut pun mendapat komentar dan dukungan dari ribuan warganet.  Hingga Minggu (31/3) siang, sekitar pukul 10.34 WIB, sebanyak 16 ribu memberikan like dan yang me-retweet mencapai 5,6 ribu.

Baca juga:  Kapolri Beri Penghargaan Casis Bintara Jari Putus Dibegal Masuk Bintara Polri

Perputaran Capai Rp 327 Triliun

Berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), sepanjang 2023, total perputaran uang dari judi online mencapai Rp 327 triliun. Menurut Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, jumlah uang itu tercatat dari 168 juta transaksi yang dilakukan oleh 3,29 juta masyarakat Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan dalam Refleksi Kerja PPATK 2023 di Jakarta akhir tahun lalu. Transaksi yang menyeret sebanyak 3,29 juta pemain judol asal Indonesia itu antara lain dilakukan dengan menyetorkan deposit ke situs judol dengan total nilai Rp 34,52 triliun.

Baca juga:  5 Ribu Warga Banyuwangi Terima Sertipikat TORA, Presiden: Paling Banyak se-Indonesia

Jumlah perputaran uang terkait judol selama 2023 tersebut menyumbangkan 63 persen dari yang telah dicatat PPATK sejak 2017 hingga 2023. Yakni, sebesar Rp 517 triliun. Artinya, ada peningkatan luar biasa. “Ini kita lihat betapa masifnya kegiatan judi online di tengah-tengah masyarakat kita,” ungkap Ivan seperti dikutip banyak media massa.

Aliran dana pelaku judol berputar dengan modus menggunakan nominee atau rekening orang lain. Sebagian dana tersebut dilarikan ke luar negeri oleh para pelaku dengan perusahaan-perusahaan cangkangnya. Total dana yang dilarikan lebih dari Rp 5,15 triliun. PPATK menyebut telah melakukan penghentian sementara terhadap 3.935 rekening. Total saldo di rekening yang sudah  dihentikan adalah Rp 167,68 miliar.

Baca juga:  Kapolri-Panglima TNI Patroli Udara Cek Kesiapan Mudik di Pelabuhan Gilimanuk

Sebelumnya, PPATK juga pernah mengungkap ada sebanyak 2,19 juta warga berpenghasilan rendah terlibat permainan judol. Jumlah itu setara dengan 79 persen dari total pemain judol di Indonesia yang mencapai 2,76 juta orang. Mereka melakukan judol dengan nominal kecil di bawah Rp100 ribu.

Dalam keterangan tertulisnya, PPATK juga mengungkapkan, para pihak dengan penghasilan rendah yang terlibat judol itu terdeteksi sebagai pelajar, mahasiswa, buruh, petani, ibu rumah tangga, pegawai swasta, dan lain-lain. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.