KabarBaik.co – Dinas Perhubungan (Dishub) Jember menghadapi kebutuhan mendesak untuk perawatan bandara, meskipun telah memiliki dua rute penerbangan aktif.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi C DPRD Jember Ardi Pujo Prabowo, Selasa (25/11), saat mengumumkan rencana penambahan anggaran dan realokasi dana.
Ardi mengungkapkan bahwa terdapat penambahan anggaran untuk Dinas Perhubungan dengan beban kerja yang besar, di mana pengurusan Penerangan Jalan Umum (PJU) kini melekat pada Dishub.
Anggaran total untuk PJU ditetapkan sebesar Rp81 miliar.
“Secara spesifik, untuk PJU terdapat alokasi sebesar Rp10 miliar yang ditujukan untuk pemasangan baru di 1.307 titik,” kata Ardi.
Namun, lanjut Ardi, di tengah tingginya anggaran PJU terdapat masalah kontras pada kondisi Bandara Jember. Saat ini, Jember melayani oleh dua rute penerbangan, yaitu rure Halim-Jember dan Bali Jember.
Meskipun aktivitas penerbangan sudah berjalan dengan dua rute, anggaran untuk perawatan bandara dikeluhkan sangat minim.
“Perawatan bandara ini yang tidak ada anggarannya, kondisinya sangat memprihatinkan,” kata legislator Gerindra itu.
Sebagai contoh kasus, ia menyebutkan bahwa beberapa waktu lalu, saat terjadi penerbangan, banyak atap bandara yang bocor, bahkan air yang turun sangat deras.
“Kalau muka kita di bandara itu bagus, maka ada ketertarikan di sana.”
Menyikapi hal ini, Dishub berencana menggeser anggaran untuk dialokasikan pada perawatan bandara. Perawatan dan kebersihan bandara saat ini hanya dianggarkan kurang lebih Rp90 juta setahun, yang dinilai tidak maksimal.
Untuk runway yang memiliki panjang 1,7 kilometer, dibutuhkan perawatan pada sejumlah bangunan dan bagian aspal.
“Rencananya, anggaran yang akan dialokasikan untuk perawatan bandara ini adalah sekitar Rp500 juta hingga Rp800 juta, disesuaikan dengan kebutuhan mendesak,” terangnya.
Selain perawatan bandara, realokasi anggaran juga dilakukan untuk mempersiapkan beberapa program penting dan kebutuhan di tahun 2026.
“Dana akan dialokasikan untuk program mudik gratis, yang sudah menjadi tradisi, dengan rute seperti Jakarta-Jember, Jember-Madura, dan Jember-Mataraman, 0engadaan alat dan fasilitas dishub juga akan mengupayakan pengadaan alat seperti X-ray untuk mendukung fasilitas bandara,” ungkapnya.
Mengenai total anggaran untuk Dishub, proyeksinya di tahun depan diperkirakan mencapai Rp81 miliar.
“Dishub berjanji akan segera berdiskusi kembali untuk memfinalisasi kebutuhan-kebutuhan yang sangat mendesak di tahun 2026,” pungkasnya. (*)






