Kemacetan di Jalan Utama Bojonegoro Kian Parah, Warga Desak Pemerintah Bangun Ring Road

oleh -213 Dilihat
WhatsApp Image 2025 07 19 at 13.36.21
Kemacetan terjadi di pertigaan Jalan Gajahmada-Monginsidi Bojonegoro. (Foto: Shohibul Umam)

KabarBaik.co – Kemacetan parah di dua ruas jalan utama Kota Bojonegoro, yakni Jalan Monginsidi dan Jalan Panglima Polim, semakin meresahkan masyarakat. Kondisi ini kerap terjadi pada jam sibuk, terutama saat berangkat dan pulang sekolah. Kondisi diperparah oleh antrean kendaraan di perlintasan kereta api yang berada di kedua jalan tersebut.

Ribuan pengendara termasuk pelajar yang menggunakan sepeda motor menumpuk di titik-titik rawan kemacetan tersebut setiap harinya. Tak hanya itu, lalu lintas juga kian padat akibat masuknya kendaraan besar dari arah Jalan Gajah Mada. “Wah, setiap pagi pasti macet, apalagi saat banyak anak-anak naik motor berangkat sekolah,” ujar Rokhim, warga Kelurahan Sukorejo, Sabtu (19/7).

Rokhim menilai perlunya langkah cepat dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk menyelesaikan persoalan ini. Salah satunya melalui percepatan pembangunan jalan lingkar selatan atau ring road yang sempat digulirkan beberapa tahun lalu. “Dulu katanya mau dibangun ring road, tapi sampai sekarang kok belum jelas kelanjutannya,” keluh Rokhim.

Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bojonegoro, Aan Syahbana mengatakan, pihaknya telah menyiagakan petugas di sejumlah titik rawan kemacetan. Termasuk di perlintasan kereta api Jalan Monginsidi dan Jalan Panglima Polim.

“Memang kemacetan paling parah terjadi saat jam berangkat dan pulang sekolah. Kami sudah menempatkan petugas, tapi itu yang baru bisa kami upayakan sejauh ini,” jelas Aan.

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro sebenarnya telah merancang pembangunan ring road sejak 2020 lalu sebagai bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018–2023. Proyek sepanjang 23 kilometer ini dirancang untuk mengalihkan arus kendaraan berat dari pusat kota menuju jalur alternatif di wilayah selatan.

Jalur tersebut direncanakan akan melintasi sejumlah desa, seperti Desa Ngujo (Kecamatan Kalitidu), Desa Ngumpakdalem (Kecamatan Dander), dan beberapa desa lainnya di Kecamatan Kapas. Selain itu, proyek ini juga mencakup pembangunan jalan layang di atas rel kereta api di titik Ngujo dan Proliman, serta pembebasan lahan untuk jalan selebar 16 meter termasuk trotoar.

Meski mendapat dukungan dari pemerintah desa setempat, hingga kini proyek tersebut belum menunjukkan kemajuan berarti. Masyarakat pun mendesak agar pembangunan ring road segera diprioritaskan demi mengurangi kemacetan dan meningkatkan keselamatan pengguna jalan di pusat Kota Bojonegoro. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.