KabarBaik.co – Tim dari Direktorat Warisan Budaya, Kementerian Kebudayaan, turun langsung ke Kabupaten Kediri untuk meninjau kondisi Museum Bagawanta Bhahri pasca peristiwa kerusuhan.
Wildan Erhu Nugraha, perwakilan tim, mengatakan kunjungan ini merupakan mandat dari rapat internal kementerian guna melakukan survei lapangan serta verifikasi kondisi koleksi museum.
“Kami ingin memastikan apakah benda-benda bersejarah masih aman, bagaimana langkah pengamanan yang dilakukan, dan kemungkinan pendampingan penataan ulang. Hasil tinjauan hari ini akan kami laporkan ke pimpinan,” jelas Wildan, Selasa (23/9).
Ia menambahkan sejumlah koleksi museum memiliki nilai sejarah penting bagi bangsa sehingga perlu perlindungan serius.
“Kalau masih mau difungsikan lagi tentu harus melalui beberapa tahapan pembenahan, mulai sarana-prasarana hingga storyline pameran,” imbuhnya.
Sementara itu, perwakilan Pemkab Kediri, Eko Priyanto, menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat. Ia menjelaskan pasca kerusuhan, Pemkab Kediri membentuk dua tim khusus untuk menyelamatkan artefak utama.
“Koleksi masterpiece berhasil dievakuasi sesuai SOP, meskipun dalam kondisi mendesak. Saat ini sebagian koleksi disimpan di kawasan Menang dan sebagian lainnya di Cebus, dengan pemantauan 24 jam,” ungkap Eko.
Eko juga mengungkapkan rencana besar Pemkab Kediri untuk membangun museum baru di kawasan Menang agar lebih representatif dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Mudah-mudahan akhir tahun ini bisa kita maksimalkan untuk mewujudkan museum yang lebih baik,” tandasnya. (*)






