KabarBaik.co – Warga Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, dibuat geger oleh temuan tak biasa di tengah laut. Sebuah drum mencurigakan yang ditemukan nelayan ternyata berisi narkotika jenis sabu-sabu dengan total berat mencapai 35 kilogram.
Temuan mencengangkan itu bermula pada Rabu (28/5) lalu. Empat nelayan asal Masalembu yang tengah melaut sekitar empat mil dari garis pantai menemukan sebuah drum besar yang terapung di laut. Drum tersebut dalam kondisi terbuka dan tampak berisi sejumlah bungkus plastik dalam kemasan teh cina.
Penasaran dengan isinya, para nelayan memutuskan membawa drum tersebut ke daratan. Sesampainya di Desa Sukajeruk pada Kamis (29/5), mereka langsung melaporkan temuan mencurigakan itu ke Koramil 0827/22 Masalembu.
Menerima laporan tersebut, tiga anggota Koramil yakni Serka Yohanes, Serda Bambang, dan Koptu Yunus langsung bergerak cepat ke lokasi. Mereka berkoordinasi dengan Polsek Masalembu dan bersama-sama melakukan pengecekan barang temuan.
“Setelah kami buka, isinya 35 bungkus plastik, dua sudah dalam keadaan terbuka. Barangnya dikemas rapi seperti siap edar,” ujar Koptu Yunus.
Untuk memastikan isi dari bungkus-bungkus tersebut, aparat memutuskan membawa barang bukti menggunakan kapal yang berangkat ke Kalianget, Sumenep pada hari yang sama.
Di lokasi, mereka langsung berkoordinasi dengan tim dari BNNP Jawa Timur di Surabaya yang kemudian mengirim penyidik beserta alat tes kandungan narkoba.
Setibanya di Sumenep sekitar pukul 15.00 WIB, tim BNNP Jatim langsung melakukan tes narkotika terhadap isi drum tersebut. Hasilnya, barang itu dipastikan merupakan narkotika jenis sabu-sabu dengan berat per bungkus sekitar satu kilogram.
Dandim 0827/Sumenep, Letkol Inf Yoyok Wahyudi, membenarkan temuan tersebut dan mengapresiasi kerja sama antara warga dan aparat keamanan di Masalembu.
“Kami sangat mengapresiasi nelayan dan masyarakat Masalembu yang memiliki kesadaran tinggi untuk melaporkan temuan mencurigakan. Ini bentuk sinergi yang sangat baik dalam menjaga wilayah dari ancaman narkoba,” ujar Letkol Yoyok saat konferensi pers.
Ia menegaskan bahwa barang bukti telah resmi diserahkan ke Polres Sumenep untuk penyelidikan lebih lanjut. Hingga kini, polisi masih mendalami siapa pemilik atau pengirim sabu tersebut.
Temuan ini menjadi yang terbesar di wilayah kepulauan Masalembu dalam beberapa tahun terakhir. Aparat menduga sabu tersebut merupakan bagian dari jaringan pengedar lintas pulau yang memanfaatkan jalur laut terpencil.
“Kami akan terus melakukan patroli dan pengawasan di wilayah perairan. Jangan beri ruang bagi peredaran narkoba di kepulauan kita,” pungkas Letkol Yoyok. (*)
