KabarBaik.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur telah mengeluarkan sejumlah ketentuan yang harus dipatuhi oleh para pendukung masing-masing pasangan calon (paslon) dalam debat perdana Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024. Debat tersebut dijadwalkan berlangsung pada Jumat (18/10) malam di Graha Unesa Surabaya, dengan tema “Transformasi Sosial dan Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Lokal untuk Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur.”
Komisioner KPU Jatim, Nur Salam, menyampaikan bahwa setiap pasangan calon memiliki hak untuk membawa maksimal 150 pendukung ke arena debat. Namun, ada larangan ketat terkait penggunaan atribut dukungan di dalam lokasi acara. “Pendukung tidak boleh membawa atribut selain yang melekat di tubuhnya. Akan ada screening masing-masing pendukung, termasuk pemeriksaan tas,” jelas Nur Salam.
KPU Jawa Timur juga telah menyusun tata tertib ketat yang mengatur perilaku para pendukung selama debat berlangsung. Salah satunya adalah larangan bagi pendukung untuk berteriak atau memberikan dukungan secara verbal selama debat. Nur Salam menegaskan, ada alokasi waktu tersendiri bagi pendukung untuk memberikan semangat kepada paslon mereka masing-masing. “Saat debat berlangsung, penonton dilarang berteriak atau memberikan dukungan, ada alokasi waktu sendiri,” ujarnya.
Selain tidak diperbolehkannya membawa atribut dukungan dan berteriak, pendukung juga dilarang melakukan tindakan yang dapat mengganggu ketertiban, termasuk menyerang paslon lain secara verbal. Larangan ini bertujuan menjaga suasana debat agar tetap kondusif dan fokus pada substansi yang dibahas oleh para kandidat.
“Mereka tidak boleh menyerang paslon lain, baik secara langsung maupun tidak langsung,” tambah Nur Salam.
Tidak hanya pendukung, para paslon juga diwajibkan untuk mengikuti aturan yang sama. Mereka dilarang menyerang personal lawan politiknya, dan diminta tetap mengedepankan debat yang berfokus pada program kerja serta visi misi yang akan mereka bawa untuk membangun Jawa Timur. Hal ini diharapkan bisa menciptakan suasana debat yang lebih edukatif dan informatif bagi masyarakat Jawa Timur.
Debat perdana Pilgub Jatim 2024 akan membahas tema besar “Transformasi Sosial dan Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Lokal untuk Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur.” Tema ini mencakup berbagai subtema, seperti peningkatan daya saing dan nilai tambah ekonomi, pendidikan, kesehatan, demografi, serta upaya pengurangan kemiskinan dan kesenjangan.
Selain itu, isu-isu terkait masyarakat digital, ketahanan sosial, serta penguatan budaya dan identitas sosial juga akan dibahas dalam debat tersebut. Subtema ini diharapkan bisa memberikan gambaran menyeluruh mengenai bagaimana para calon gubernur akan menangani berbagai tantangan yang dihadapi oleh Jawa Timur di masa depan. (*)