KabarBaik.co – Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Komjen Pol. Suyudi Ario Seto, melakukan kunjungan kerja di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Kamis (16/10).
Dia didampingi Wali Kota Batu Nurochman, Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto, Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata, Kepala BNNK Kota Batu AKBP Renny Puspita, serta Kepala Desa Bulukerto, Suhermawan.
Dalam kesempatan tersebut, Suyudi meninjau secara langsung sejumlah kegiatan soft skill yang dijalankan di Desa Bulukerto. Program ini menjadi bagian dari upaya pemberdayaan bagi mantan pecandu dan penyintas narkoba agar bisa kembali produktif di tengah masyarakat.
“Kami ingin melihat bagaimana aktivitas soft skill yang dilakukan oleh kepala desa dengan dukungan wali kota, BNNP Jawa Timur, dan BNNK Kota Batu. Saya melihat kegiatan di desa ini luar biasa, di mana para penyintas dilatih dalam pelatihan dan pembudidayaan bonsai hingga memiliki sertifikat dan penghasilan,” ujar Suyudi di lokasi Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Selain itu, ia juga meninjau lokasi taman yang dikelola Pemerintah Desa Bulukerto. Di tempat tersebut, para warga, terutama ibu-ibu, mengikuti pelatihan membatik, budidaya tomat, dan perikanan lele.
Suyudi menilai, langkah ini menjadi contoh baik dalam mengubah kehidupan para penyintas narkoba agar kembali mandiri dan bermanfaat bagi masyarakat. “Harapannya para penyintas dapat kembali menjadi masyarakat yang produktif, berpenghasilan, dan hasilnya bisa berkontribusi terhadap PAD desa,” jelasnya.
Suyudi menegaskan pentingnya menghapus stigma negatif terhadap para pecandu dan penyintas narkoba. Menurutnya, mereka perlu dirangkul dan diberikan semangat, bukan dikucilkan.
“Saudara-saudara kita yang masih menjadi pecandu maupun yang sudah pulih harus kita jaga, obati, dan beri spirit. Jangan lagi ada stigma bahwa mereka aib yang harus dikucilkan. Mereka perlu direhabilitasi agar bisa pulih dan hidup normal kembali,” tegasnya.
Program pemberdayaan yang dijalankan Desa Bulukerto ini menjadi salah satu bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah daerah, BNN, dan masyarakat dalam mewujudkan desa bersih narkoba sekaligus mendukung program nasional War on Drugs melalui pendekatan humanis dan produktif. (*)






