KabarBaik.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek menggelar rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Trenggalek 2024, Senin (23/9). Pasangan calon petahana, Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara (Ipin-Syah), hadir secara langsung didampingi oleh seluruh ketua partai politik pengusung.
Dalam proses pengundian, Mas Ipin dipersilakan mengambil salah satu bola dari dalam toples kaca, yang kemudian hasilnya diperlihatkan kepada para komisioner KPU serta seluruh tamu undangan. Pasangan Mas Ipin-Syah ditetapkan mendapatkan nomor urut 2.
“Melalui rapat pleno terbuka, kami tetapkan bahwa pasangan calon bupati dan wakil bupati Trenggalek tahun 2024, nomor urut 2 adalah Bapak Mochammad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara,” ujar Ketua KPU Trenggalek, Istatiin Nafiah, Senin (23/9).
Sebagai calon tunggal, Mas Ipin-Syah akan ditempatkan di bagian kanan surat suara, sementara di sebelah kiri, nomor urut 1 akan diisi oleh kotak kosong putih.
Menanggapi hasil pengundian, Mas Ipin menyatakan bahwa mendapatkan nomor urut 2 bukanlah hal baru baginya. Ini merupakan tradisi yang berulang sejak ia maju sebagai Wakil Bupati mendampingi Emil Dardak pada Pilkada Trenggalek 2015.
“Ini meneruskan tradisi sejak saya maju menjadi calon wakil bupati, lalu bupati periode lalu dapat nomor dua, kali ini juga dapat nomor dua. Kelihatannya jodohnya memang nomor dua ya,” ungkap Mas Ipin.
Meski begitu, menurut Mas Ipin, semua nomor sebenarnya sama saja dan tidak memiliki makna khusus. Ia merasa nomor 2 justru akan mempermudah kampanye, karena masyarakat sudah familiar dengan simbol tersebut.
“Kalau nanti ketemu masyarakat, buat foto posisinya juga enak. Masyarakat sudah biasa menunjukkan jari dua,” sebutnya.
Meski dihadapkan dengan kotak kosong dalam Pilkada 2024, Mas Ipin bersama delapan partai pengusungnya tidak ingin hal tersebut membuat terlena. Ia menekankan bahwa keputusan akhir ada di tangan masyarakat.
“Saya tetap menjadi diri sendiri dan menunggu restu masyarakat. Saya percaya masyarakat itu lebih cerdas daripada apa yang terlihat di surat suara. Sebab mereka-mereka yang doanya menembus langit, jadi ya monggo saja masyarakat memilih siapa pun,” tutup Mas Ipin. (*)