Membludak, PPDB Pertama di Kabupaten Kediri Diwarnai Sistem Eror

oleh -426 Dilihat
f8d0f808 6737 4631 8502 c2404a6a752d
Situasi PPDB perdana di salah satu sekolah di Kabupaten Kediri. (Foto: Oktavian Yogi Pratama)

KabarBaik.co– Penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun 2024 di Kabupaten Kediri sudah dilaksanakan secara serentak.

PPDB yang digelar perdana tersebut bahkan sempat membuat pendaftar di sekolah yang tergolong dalam kategori favorit membludak hingga berakibat eror. Salah satunya terjadi di SMPN 1 Ngasem.

Khoirul Anwarudin selaku Ketua Panitia PPDB SMPN 1 Ngasem mengatakan, jika proses PPDB di sekolah yang terletak di Desa Sukorejo itu berjalan sesuai prosedur yang ada.

“Kita tetap melalui prosedur yang sudah ada. Hari ini adalah jalur prestasi, afirmasi dan pindah tugas,” ucapnya, Senin (24/6).

Khoirul menyebut, jika dalam PPDB pertama itu pesertanya membludak. Hal tersebut diakibatkan karena salah satunya pada tahun 2024 ini terdapat perbedaaan sistem pendaftaran.

Mengingat di tahun sebelumnya bisa melakukan verifikasi di sekolah manapun yang menjadi pilihan saat pendaftaran. Namun pada PPDB kali ini harus melakukan verifikasi di sekolah yang merupakan pilihan pertama.

Perlu diketahui jika SMPN 1 Ngasem merupakan salah satu sekolah favorit. Sehingga mayoritas memilih SMPN 1 di urutan pertama. Alhasil, saat verifikasi, semua melakukannya di pilihan pertama.

“Kalau dulu bisa diverifikasi di semua sekolah yang dipilih (memilih bebas). Bisa di manapun. Kalau ini verifikasi hanya di pilihan pertama. Kalau misalnya anak-anak pilihan pertama SMPN 1 Ngasem, maka verifikasi harus di SMPN 1 Ngasem,” tambahnya.

PPDB sebelumnya, Khoirul juga menyebut sempat terjadi antrean panjang sebab tidak sedikit pendaftar yang belum melakukan pendaftaran secara online, sehingga panitia harus membantu proses pendaftaran online dan mencetak berkas.

“Mestinya dari SD sudah dibantu daftar online dan cetak, disini tinggal verifikasi. Namun masih banyak yang belum cetak pendaftaran. Tetapi kami sudah antisipasi, kami punya tim yang membantu pendaftaran online,” tambahnya.

Ia juga membenarkan, jika sempat terjadi trobel atau eror saat proses pendaftaran dan verifikasi online, namun sistem kembali berjalam sebagaimana mestinya.

“Awal-awal tadi ada trouble. Mungkin karena jaringan. Namun berikutnya sudah lancar,” tukasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Oktavian Yogi Pratama
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.