Mengenal Belalang Setan yang Menewaskan Dua Warga Bojonegoro

oleh -689 Dilihat
IMG 20241226 WA0016

KabarBaik.co – Belalang setan atau dalam bahasa latin bernama Aularches miliaris menjadi bahan perbincangan publik, khususnya di Kabupaten Bojonegoro. Sebab, dua warga Desa Dukoh Kidul, Kabupaten Bojonegoro, meninggal dunia usai diketahui mengkonsumsi binatang jenis serangga tersebut.

Hewan serangga yang hidup di hutan ini kerap muncul dalam jumlah banyak atau berkoloni dan mudah ditemukan pada saat musim penghujan seperti sekarang. Serangga ini bukan hanya dikenal karena memiliki tampilan yang unik, tetapi juga karena dampak berbahaya yang bisa ditimbulkan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Menurut dr. Nila Maharani, Sp.PD. yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, belalang setan memiliki toksin yang bisa menyebabkan reaksi alergi bagi siapa saja yang menangkapnya, apalagi mengkonsumsinya. Serangga ini memiliki mekanisme pertahanan diri salah satunya mengeluarkan toksin dari bagian dadanya.

Toksin ini berwarna jernih, kental, pahit, berbau tidak sedap, dan sedikit basa. “Reaksi alergi bisa mulai dari yang ringan yaitu mual muntah, diare, nyeri perut, hingga yang berat seperti anafilaksis. Sedangkan toksin yang bersifat basa tersebut juga bisa menyebabkan gangguan keseimbangan asam basa di dalam tubuh,” kata dr Nila Maharani, Kamis (26/12).

Namu, dr Nila mengaku belum mengetahui secara pasti jenis racun yang menjadi sistem pertahanan belalang setan ini, sehingga menjadikan dua warga di Kabupaten Bojonegoro meninggal dunia usai mengkonsumsinya. “Sayangnya untuk jenis racun pada belalang ini masih sulit diketahui, sehingga tidak tahu pasti mekanisme penyebab kematian pada manusia yang memakan belalang tersebut,” ujarnya

Belalang setan sendiri miliki ciri-ciri yang berbeda dengan kebanyakan belalang pada umumnya. Belalang yang memiliki nama latin aularches miliaris ini memiliki bagian kepala dan dada berwarna gelap kebiruan dengan hiasan garis kuning cerah di sekitarnya. Selain itu, pada bagian perut berwarna hitam dengan pola garis-garis merah yang menonjol dengan memiliki sayapnya berwarna hijau dengan bercak-bercak kuning.

Belalang setan memiliki perilaku yang cukup unik. Berbeda dengan kebanyakan belalang yang aktif di siang hari, ia justru lebih sering mencari makan pada malam hari. Saat merasa terancam, belalang setan cenderung bergerak lambat dan lebih sering menjatuhkan diri daripada terbang untuk melarikan diri.

Sementara habitat alaminya meliputi kawasan hutan, perkebunan, serta lahan pertanian. Serangga ini juga kerap dianggap sebagai ancaman bagi sektor pertanian karena kemampuannya yang dapat merusak tanaman. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.