Menjelajahi Rinjani: Wisata Non-Pendakian, Adrenalin, dan Aksi Peduli Lingkungan

oleh -319 Dilihat
WhatsApp Image 2025 05 11 at 15.59.09
Rinjani Downhill Ride menggabungkan olahraga ekstrem, wisata alternatif, dan aksi peduli lingkungan. (Foto: Dani)

KabarBaik.co – Gunung Rinjani, salah satu mahakarya alam Indonesia, selama ini dikenal sebagai destinasi favorit para pendaki. Namun, keindahannya tak hanya terpaku pada puncaknya. Lintasan hutan tropis, padang savana, hingga kehidupan budaya desa-desa di lerengnya menyimpan potensi luar biasa untuk dijelajahi.

Potensi inilah yang mendorong PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) bersama PT Dharma Lautan Utama (DLU) dan komunitas sepeda gunung menggagas “Rinjani Downhill Ride”. Acara ini menggabungkan olahraga ekstrem, wisata alternatif, dan aksi peduli lingkungan.

Dengan konsep downhill experience, puluhan penggemar sepeda gunung menelusuri jalur menantang dari Pos 2 Tengengean menuju Desa Sembalun. Jalur ini membelah hutan tropis yang rimbun, menyusuri padang savana yang terbuka luas, dan menghadirkan lanskap eksotis khas Rinjani.

“Event ini menjadi ruang kolaborasi sekaligus ajakan reflektif untuk melihat Rinjani secara lebih utuh. Bukan hanya puncaknya, tetapi juga jalur-jalur hutan dan kearifan budaya desa di lerengnya,” ujar Didik Prasetiyono, Direktur Utama PT SIER, yang turut serta menjajal trek bersama komunitas sepeda gunung Spedox Surabaya, Minggu (11/5).

Rinjani Downhill Ride memperkenalkan wajah baru Rinjani destinasi non-pendakian yang ramah dan dapat dinikmati berbagai kalangan. Konsep ini diharapkan mendorong pengembangan wisata yang lebih inklusif, tanpa mengurangi nilai konservasi kawasan.

“Ke depan, kami berharap lebih banyak pelaku industri terlibat dalam upaya konservasi dan pengembangan wisata non-pendakian yang ramah lingkungan. Rinjani memiliki semua potensi untuk menjadi destinasi kelas dunia,” tambah Didik.

Selain event olahraga, PT SIER juga menyerahkan satu unit smart toilet untuk Pos Pelawangan, salah satu titik padat aktivitas di kawasan Rinjani. Toilet cerdas ini dirancang untuk mendukung kebersihan dan kesehatan para pendaki, dengan teknologi pengelolaan limbah yang ramah lingkungan.

“Fasilitas sanitasi yang layak sangat menentukan kualitas pengalaman wisatawan sekaligus berdampak pada kelestarian lingkungan. Dengan smart toilet ini, kami ingin menghadirkan solusi nyata yang berkelanjutan,” jelas Didik.

Acara ini turut dihadiri Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Yarman, Direktur Utama PT DLU, Erwin H Poedjono, serta Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal. Gubernur NTB menyampaikan apresiasi kepada komunitas Spedox Surabaya atas kontribusinya.

“Komunitas seperti Spedox membawa energi positif bagi pariwisata alam. Semangat konservasi bisa dikolaborasikan dengan gaya hidup sehat dan aktif,” ujar Gubernur Iqbal.

Rinjani Downhill Ride membuktikan bahwa wisata alam, olahraga, dan pelestarian lingkungan dapat berjalan beriringan. Dengan kolaborasi yang solid antara sektor swasta, komunitas, dan pemerintah, Rinjani bukan hanya menjadi tujuan para pendaki, tetapi juga destinasi yang inklusif dan berkelanjutan untuk semua kalangan. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Dani
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.