KabarBaik.co – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Widyanti Putri Wardana menyampaikan apresiasi atas konsep pengembangan kawasan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) di Pelabuhan Benoa, Bali. Ia optimistis BMTH akan menjadi pintu gerbang pariwisata internasional sekaligus destinasi unggulan wisata maritim yang berdaya saing global.
Hal itu disampaikan Widyanti saat melakukan kunjungan kerja ke kawasan BMTH pada Jumat Sore (18/7).
Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi Direktur Strategi PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Drajat Sulistyo, Direktur Utama Pelindo Solusi Logistik Joko Noerhuda, Executive Director 3 Pelindo Daru Wicaksono Julianto, serta jajaran Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Pelabuhan Benoa.
Kunjungan perdana Menparekraf ke kawasan Pelabuhan Benoa diawali dengan peninjauan langsung ke kapal pesiar Silver Cloud, yang tengah bersandar dan membawa lebih dari 300 wisatawan mancanegara. Kapal ini menjadi simbol meningkatnya daya tarik Bali sebagai destinasi cruise premium di kawasan Asia.
Tak hanya itu, Menteri Widyanti juga melihat langsung kawasan pengembangan yacht marina yang berada dalam area BMTH. Fasilitas tersebut tengah dibangun secara kolaboratif antara Pelindo dan PT Marina Development Indonesia (MDI), dan dirancang sebagai marina berstandar internasional untuk mendukung aktivitas wisata bahari, khususnya bagi kapal yacht dan cruise kecil.
“Konsep pengembangan Bali Maritime Tourism Hub ini sangat strategis. Keberadaan fasilitas seperti terminal cruise dan yacht marina akan memperkuat posisi Bali sebagai destinasi pariwisata bahari berkelas dunia. Kami mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mendukung pengembangan kawasan ini,” ujar Menteri Widyanti.
Di sisi lain, Direktur Strategi Pelindo, Drajat Sulistyo, menegaskan bahwa BMTH merupakan wujud nyata komitmen Pelindo dalam mendukung transformasi ekonomi daerah, khususnya melalui sektor pariwisata berbasis kelautan.
“BMTH bukan hanya pelabuhan, tapi kami kembangkan sebagai pusat aktivitas wisata bahari yang terintegrasi dengan logistik, pelayaran, dan pariwisata. Kami berkomitmen menjadikan kawasan ini sebagai hub maritim bertaraf internasional,” jelas Drajat.
Kunjungan Menparekraf ini menjadi penegasan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mempercepat pembangunan pariwisata nasional, khususnya melalui penguatan destinasi unggulan yang berbasis potensi maritim seperti BMTH.