KabarBaik.co – Pasangan Nurochman dan Heli Suyanto telah resmi memimpin Kota Batu untuk periode 2025-2030. Hal itu ditandai dengan serah terima jabatan (sertijab) Wali Kota Batu yang berlangsung di Graha Pancasila, Balaikota Among Tani, Kota Batu, Minggu (2/3).
Dalam sertijab ini, Nurochman secara resmi menerima jabatan Wali Kota Batu dari Penjabat (Pj) Wali Kota Batu sebelumnya, Aries Agung Paewai. Prosesi sertijab dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Prawansa, Forkopimda Kota Batu, DPRD Kota Batu, dan sejumlah elemen masyarakat Kota Batu.
“Kami menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Pj Wali Kota Batu sebelumnya, Pak Aries Agung Paewai, yang dinilai telah menjalankan tugasnya dengan baik selama masa transisi,” kata Wali Kota Batu, Nurochman yang didamping Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto.
Nurochman juga berterima kasih kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan DPRD Kota Batu yang telah menjaga stabilitas dan mendukung jalannya pemerintahan. “Kami mohon dukungan semua pihak agar dapat memimpin Kota Batu dengan baik dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” ujarnya.
Dalam memimpin Kota Batu selama lima tahun ke depan, lanjut Nurochman, dia bersama Heli Suyanto akan menjalankan Mbatu Sae. Gagasan besar yang jika diuraikan terdiri atas sembilan Nawa Bhakti sebagai landasan pembangunan Kota Batu. Pertama, peningkatan SDM yang berdaya saing dengan memastikan masyarakat Kota Batu memiliki kompetensi unggul.

Kedua, pengembangan UMKM, perdagangan dan pariwisata kreatif, serta meningkatkan daya saing sektor ekonomi lokal. Ketiga, pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan memastikan sarana dan prasarana mendukung kesejahteraan warga. Keempat, pelestarian lingkungan hidup dengan menjaga ekosistem Kota Batu yang hijau dan lestari.
Kelima, penguatan kebudayaan dan identitas Kota Batu dengan melestarikan nilai-nilai budaya lokal. Keenam, pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan dengan menjaga ketahanan air untuk generasi mendatang. Ketujuh, peningkatkan ketentraman, keamanan, dan kenyamanan Kota Batu dengan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
Kedelapan, penguatan tata kelola pemerintahan yang baik dengan cara mewujudkan birokrasi yang transparan dan profesional. Kesembilan, memperkuat peran pemerintah desa dan kelurahan dengan meningkatkan sinergi antara pemerintah daerah dan desa/kelurahan. “Kami tidak bisa berjalan sendiri. Forkopimda, stakeholder, instansi vertikal, dan masyarakat adalah bagian dari perjalanan mewujudkan Mbatu Sae. Mari, kita bersama membangun Kota Batu,” seru Nurochman.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan tentang sinkronisasi antara program Nawa Bhakti Kota Batu dengan Astacita delapan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Astacita memiliki delapan program strategis, termasuk penguatan SDM, pendidikan, kesehatan, teknologi, hingga pengentasan kemiskinan. Sinkronisasi dengan Nawa Bhakti Kota Batu sangat penting agar kebijakan daerah sejalan dengan program nasional,” tuturnya.
Khofifah menyatakan, penyelarasan ini akan mempercepat realisasi program pembangunan, terutama dalam peningkatan SDM, pendidikan, kesehatan, serta pengentasan kemiskinan dan pengangguran.
“Kita harus menyusun RPJMD yang selaras dengan kebijakan nasional agar program pembangunan dapat berjalan dengan efektif. Dengan sinkronisasi Nawa Bhakti dan Astacita, kita bisa mengidentifikasi program prioritas yang harus segera dilaksanakan,” tegasnya.
Menurutnya, acara sertijab ini merupakan awal bagi pemimpin baru Kota Batu untuk mengemban tugas selama lima tahun ke depan. “Maka, dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi diharapkan Kota Batu dapat semakin maju dan sejahtera di bawah kepemimpinan yang baru ini,” tandas Khofifah. (*)








