KabarBaik.co — PT Petrokimia Gresik memamerkan langkah transisi menuju kendaraan ramah lingkungan dalam aksi uji emisi bertajuk Kurangi Polusi, Sehatkan Respirasi yang digelar dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Rabu (11/6).
Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik ini menjadi panggung bagi perusahaan pupuk terbesar di Asia Tenggara itu menunjukkan keseriusannya dalam dekarbonisasi operasional.
Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo, menyampaikan bahwa pihaknya telah merancang peta jalan menuju net zero emission pada 2050.
“Kami mulai sejak sekarang. Dalam lima tahun ke depan, target kami menurunkan emisi karbon hingga 30 persen,” ujarnya di hadapan Plt Bupati Gresik Asluchul Alif, Kepala DLH Sri Subaidah, jajaran direksi Petrokimia Gresik, serta Direktur Utama PT Envilab Indonesia Toto Wiradisastro yang turut hadir dalam acara.
Upaya Petrokimia Gresik dalam menekan emisi tidak hanya berhenti pada wacana. Perusahaan ini telah mengoperasikan 190 unit motor listrik, delapan mobil listrik termasuk mobil dinas direksi, serta dua unit forklift dan satu unit Wheel Loader bertenaga listrik.
“Kami juga mendesain gudang-gudang baru yang atapnya sudah dilengkapi dengan solar panel,” lanjut Dwi Satriyo, menegaskan bahwa perubahan ini adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah atau DLH.
Salah satu kendaraan listrik yang menyita perhatian dalam peninjauan lapangan adalah Wheel Loader bertenaga listrik. Menurut Bagus Eka Saputra, Vice President Lingkungan Hidup Petrokimia Gresik, alat berat berukuran jumbo itu membutuhkan delapan jam pengisian daya untuk pemakaian penuh.
“Tenaganya setara dengan Wheel Loader konvensional, hanya saja ini lebih ramah lingkungan,” katanya. Ia menambahkan, kendaraan tersebut dibeli dengan harga miliaran rupiah, meski enggan menyebut nominal pastinya.
Transisi bertahap menuju kendaraan listrik ini disebut Petrokimia Gresik sebagai bagian dari komitmennya dalam membantu pemerintah menurunkan jejak karbon nasional. Dengan roadmap yang telah disusun, perusahaan menegaskan pentingnya memulai langkah konkret dari sekarang.
“Kalau tidak dimulai dari sekarang, tentu nanti kami akan kesulitan,” tegas Dwi Satriyo.
Plt Bupati Gresik Asluchul Alif bersama Kepala DLH Sri Subaidah menyambut baik langkah ini dan turut meninjau langsung kendaraan-kendaraan listrik milik perusahaan. “Inisiatif semacam ini harus menjadi contoh bagi industri lain di Gresik,” ujar Alif di sela-sela peninjauan.
Langkah Petrokimia Gresik ini menjadi bukti bahwa industri besar pun bisa bertransformasi, tanpa harus menunggu krisis mengetuk pintu.(*)
