KabarBaik.co – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Makmur, Desa Gempol Klutuk, Tarik, Sidoarjo. Terus menunjukkan geliatnya dalam mendorong ekonomi desa. Setelah sukses melakukan panen kedua melon premium di green house desa, BUMDes kini menatap langkah lebih besar dengan pengembangan sektor pertanian dan peternakan.
Kepala BUMDes Sumber Makmur Agustinus menyampaikan rasa syukur atas hasil panen melon varietas Sweet Hami The Blues dan Sweet Lavender dengan tingkat kemanisan mencapai 15 brix.
“Alhamdulillah, panen kedua ini cukup lumayan meski agak mundur dari jadwal. Harusnya 70 hari, tapi baru bisa kita panen di hari ke-75,” ungkapnya pada KabarBaik.co Sabtu, (20/9).
Panen ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Lina, warga asal Desa Tarik, mengaku senang bisa ikut serta setelah pada panen perdana tidak kebagian.
“Saya penasaran sekali, karena waktu panen pertama langsung habis. Apalagi saat itu ada Wakil Bupati Bu Mimik yang ikut hadir, jadi warga berbondong-bondong datang,” tuturnya.
Kepala Desa Gempol Klutuk, Sugiono, menegaskan bahwa pengembangan melon premium ini menjadi salah satu langkah awal memfungsikan BUMDes secara maksimal di tahun 2025. Menurutnya, dana desa sebesar 20% atau sekitar Rp 170 juta telah digelontorkan untuk membiayai pengembangan pertanian melon secara profesional.
“BUMDes ini kita fungsikan bukan hanya untuk pertanian melon, tapi juga kita arahkan ke sektor lain. Insyaallah ke depan ada pengembangan peternakan kambing dan sapi yang juga menjadi potensi besar desa,” jelas Sugiono.
Ia menambahkan keberadaan BUMDes Sumber Makmur tidak hanya sebatas usaha desa, tetapi juga menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan.
“Program pemerintah soal ketahanan pangan sangat kita dukung. Dengan adanya pertanian melon, lalu peternakan kambing dan sapi, kita harap desa ini bisa mandiri dan sejahtera,” tandasnya.
BUMDes Sumber Makmur pun diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi desa. Dengan potensi yang terus dikembangkan, Desa Gempol Klutuk optimistis bisa melahirkan inovasi baru di bidang pertanian dan peternakan, sekaligus menjadi contoh sukses pengelolaan BUMDes di Kabupaten Sidoarjo. (*)







