KabarBaik.co – Panen padi di Desa Wonoanti, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek tahun ini menunjukkan hasil yang menggembirakan. Dari 130 hektare lahan sawah, petani berhasil menghasilkan sekitar 5,2 ton padi pada musim panen kali ini.
Padi organik yang dikenal dengan nama Padi Sehat Katobilan telah dikembangkan oleh gabungan kelompok tani (gapoktan) di desa tersebut selama beberapa tahun terakhir. Dengan menggunakan pupuk organik dan pestisida nabati, pertanian di wilayah Tlatah Katobilan ini terbukti mampu terbebas dari serangan berbagai jenis hama.
Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Nata Negara, hadir saat labuh panen di Desa Wonoanti dan menyatakan rasa syukurnya atas hasil panen yang melimpah.
“Semoga ini bisa menginspirasi petani-petani di Trenggalek untuk berinovasi di bidang pertanian,” ujarnya, Rabu (31/7).
Syah juga menegaskan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Trenggalek terhadap inovasi pertanian yang dilakukan oleh gapoktan setempat.
“Dan yang pasti, kita dari pemerintah kabupaten akan mendukung penuh dan berupaya bekerja sama dengan berbagai pihak, sehingga pertanian organik ini juga bisa diterapkan di kecamatan lain,” pungkasnya. (*)






