KabarBaik.co – Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Batu segera meluncurkan aplikasi berbasis web bernama Sippoin. Hal itu bagian dari komitmen Pemkot Batu untuk terus mendukung perkembangan UMKM. Sippoin merupakan akronim dari Sistem Informasi Peluang dan Potensi Investasi.
Peluncuran direncanakan berlangsung pada Senin (9/9) pekan depan di Balai Kota Among Tani dan akan diresmikan oleh Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi berita bohong atau informasi yang tidak valid terkait UMKM yang ingin dipromosikan.
Bambang Supriyanto, kasi Analis Ahli Madya DPMPTSP Kota Batu mengungkapkan, Sippoin dirancang sebagai platform yang mempertemukan UMKM dan potensi investasi. Aplikasi Sippoin juga diharapkan dapat menjadi wadah kerjasama antara pelaku usaha, terutama dalam sektor wisata.
”Sippoin ini akan menjadi sarana promosi, peluang, dan potensi yang dimiliki UMKM dan sektor ekonomi kreatif di Kota Batu,” ucap Bambang saat ditemui di acara Njagong Bareng DPMPTSP Kota Batu.
Bambang menjelaskan, pihaknya akan mengundang sekitar 80 pelaku UMKM dan ekonomi kreatif dari berbagai sektor di Kota Batu dalam peluncuran aplikasi ini. ”Kami berharap dengan adanya aplikasi ini, pelaku UMKM dapat lebih terbantu dalam mempromosikan produk dan jasa mereka, sekaligus mendapatkan akses terhadap informasi investasi,” katanya.
Menurut Bambang, aplikasi Sippoin diharapkan dapat meningkatkan visibilitas pelaku UMKM dan menghubungkan mereka dengan calon investor yang tertarik berinvestasi di Kota Batu. ”Dengan kemajuan teknologi informasi, Sippoin menjadi alat yang diharapkan mampu menjembatani kebutuhan informasi antara pelaku usaha dan investor,” tuturnya.
Bambang menyebutkan bahwa Sippoin bermula dari gagasan Kepala DPMPTSP Kota Batu Dyah Lies Tina P, sebagai implementasi dari pengamatan bahwa UMKM dan ekonomi kreatif memiliki peran strategis dalam mendukung kebijakan penguatan ekonomi serta pengendalian inflasi.
Dengan platform seperti Sippoin, diharapkan lebih banyak pelaku ekonomi kreatif yang bisa terangkat dan diperkenalkan kepada masyarakat luas serta investor. Salah satu aspek penting dari Sippoin adalah mekanisme akurasi informasi produk yang akan dipublikasikan. Sebelum suatu usaha dapat ditampilkan di aplikasi tersebut, Bambang menekankan pentingnya proses verifikasi.
”Tentunya ada survei lapangan, apakah usaha mereka sudah berbadan hukum atau belum, memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) atau belum, pasti akan kita cross-check lebih dahulu,” tandas Bambang. (*)






