Pengadilan Agama Kota Batu Tangani 404 Kasus Cerai Sepanjang 2024

oleh -405 Dilihat
WhatsApp Image 2025 02 09 at 13.34.16
Proses sidang Isbat di Kota Batu. (Foto: P. Priyono)

KabarBaik.co – Pengadilan Agama (PA) Kota Batu menangani 404 kasus perceraian sepanjang 2024 lalu. Ratusan kasus itu didominasi cerai gugat yang dilayangkan oleh istri kepada suaminya.

Panitera Muda Hukum PA Kota Malang, Happy Agung Setiawan menyebut, perkara yang ditangani lembaganya pada tahun lalu tercatat 404 kasus. Dengan rincian, 298 kasus cerai gugat dan 106 cerai talak.

“PA Kota Malang melakukan penyelesaian perkara dari dua daerah di Malang Raya, yakni Kota Malang dan Kota Batu,” kata Happy, Minggu (9/2).

Menurut dia, keputusan di PA Malang disebabkan karena di Kota Batu belum ada pengadilan agama tersendiri. Sementara, Kabupaten Malang penyelesaian perkaranya ditangani PA Kabupaten Malang.

Sebagai informasi, cerai gugat adalah perceraian yang diajukan oleh istri atau pihak perempuan. Sedangkan, cerai talak adalah perceraian yang diajukan oleh sang suami atau pihak laki-laki.

Happy menjelaskan, kasus perceraian ini terjadi karena berbagai penyebab. Mulai dari zina, mabuk, pecandu judi, poligami, KDRT, mengalami cacat, dipenjara, kawin paksa, murtad, hingga permasalahan ekonomi. Masalah-masalah tersebut kerap disampaikan dalam sidang cerai oleh pasangan.

Dari data yang diakumulasi, perceraian di Kota Batu pada 2021 tercatat sebanyak 534 kasus, jumlah tersebut menurun pada 2022 menjadi 474 kasus. Sementara pada 2023 perceraian tercatat sebanyak 440 kasus.

“Jumlah kasus perceraian setiap tahunnya terus mengalami penurunan. Berdasarkan data yang kami miliki, terlihat penurunan jumlah kasus perceraian terus terjadi sejak tahun 2021-2024,” tandas Happy. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.