KabarBaik.co – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menegaskan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan melalui program revitalisasi sekolah dan digitalisasi pembelajaran. Program ini difokuskan di wilayah Jember, Lumajang, dan Probolinggo, sejalan dengan program pemerintah untuk mempercepat pembangunan sektor pendidikan.
Dalam mendukung digitalisasi pendidikan, PLN memastikan kesiapan infrastruktur kelistrikan di sejumlah sekolah, seperti SMAS Ma’arif NU Nuris Lumajang dan SMA Ma’arif Jombang. Dengan sistem kelistrikan andal yang mencakup double supply, cadangan Uninterruptible Power Supply (UPS), dan genset, PLN menjamin kelancaran proses belajar berbasis digital.
Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Jember, Alimuddin, menyampaikan bahwa sistem kelistrikan yang memadai bertujuan untuk meminimalkan gangguan selama proses belajar mengajar.
“Kami memastikan pasokan listrik yang andal untuk mendukung transformasi digital di sekolah-sekolah. Ini adalah wujud nyata komitmen PLN dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Alimuddin, Rabu (30/4).
Selain itu, PLN UP3 Pasuruan menggelar program revitalisasi dan digitalisasi di TK Mutiara Bunda serta SDN Wedusan 1, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo. Program ini mencakup perbaikan instalasi listrik, penyediaan fasilitas digital, dan edukasi pemanfaatan listrik secara bijak.
Sebelum adanya bantuan PLN, aktivitas belajar mengajar di TK Mutiara Bunda kerap terhambat akibat minimnya penerangan. Kepala TK Mutiara Bunda, Sumarni, mengungkapkan bahwa kini suasana belajar jauh lebih nyaman. “Dulu jika cuaca mendung, kami terpaksa memulangkan anak-anak lebih awal karena tidak ada penerangan. Alhamdulillah, setelah bantuan dari PLN, anak-anak bisa belajar dengan lebih nyaman dan aman,” tutur Sumarni.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menjelaskan bahwa melalui program ini, PLN berharap dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi sektor pendidikan, terutama di wilayah pedesaan yang sebelumnya belum memiliki akses memadai ke fasilitas belajar.
“PLN berkomitmen mendukung revitalisasi sekolah dan digitalisasi pembelajaran di berbagai wilayah, selaras dengan program pemerintah. Untuk saat ini, fokus kami ada di Jember, Lumajang, dan Probolinggo,” jelas Ahmad.
Ia menambahkan, dukungan kelistrikan yang andal serta penerapan teknologi digital bertujuan menciptakan ruang belajar yang inklusif, memungkinkan anak-anak di pelosok negeri untuk tumbuh, bermimpi, dan berkembang tanpa batas.(*)
