KabarBaik.co – PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) mengerahkan tim khusus untuk mempercepat pemulihan sistem kelistrikan di Aceh pasca bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah tersebut pada 24-26 November 2025. Sebanyak 20 personel pemeliharaan yang tergabung dalam Tim Emergency Restoration System (ERS) Tower UIT JBM diterjunkan ke Aceh untuk memperkuat tim recovery yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Banjir dan longsor yang terjadi menyebabkan kerusakan serius pada infrastruktur kelistrikan dan mengakibatkan terganggunya pasokan listrik di sejumlah wilayah Provinsi Aceh. Sejumlah peralatan di gardu induk dilaporkan sempat terendam air, sementara beberapa tower transmisi roboh akibat tanah longsor sehingga perlu penanganan cepat untuk mengembalikan keandalan jaringan.
Untuk mempercepat pemulihan, tim di lapangan segera membangun Emergency Restoration System (ERS) pada titik terdampak sebagai pengganti sementara tower transmisi yang rusak. Teknologi ERS yang bersifat modular memungkinkan pekerjaan dilakukan lebih cepat sehingga suplai listrik dapat dipulihkan secara bertahap sambil menunggu pembangunan konstruksi permanen.
General Manager PLN UIT JBM, Ika Sudarmaja, menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel yang terlibat dalam pemulihan. Ia menegaskan komitmen PLN untuk hadir membantu masyarakat Aceh pulih dari dampak bencana.
“Tim ERS PLN UIT JBM merupakan personel khusus yang terlatih menghadapi kondisi kritis seperti yang terjadi di Aceh dan Sumatera Utara. Kami siap memberikan dukungan penuh, dan melalui kolaborasi lintas wilayah ini, kami optimistis percepatan pemulihan kelistrikan dapat berjalan optimal,” ujar Ika, Minggu (30/11).
Selain dukungan teknis kelistrikan, PLN juga menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa paket sembako bagi warga terdampak. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, kepada Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, sebagai bentuk kepedulian PLN terhadap kebutuhan dasar masyarakat selama masa pemulihan. (*)
