Setelah Viral, Tim RSUD Jombang Datangi Arifin yang Terbaring Lemah Setahun Terakhir

oleh -138 Dilihat
WhatsApp Image 2025 11 27 at 2.57.09 PM
Tim RSUD Jombang saat memeriksa kondisi kesehatan Mohamad Arifin (Teguh Setiawan)

KabarBaik.co – Sehari setelah kisah Mohamad Arifin, 34 tahun, warga Desa Mojokrapak, Tembelang, Jombang, ramai diberitakan media, tim dari RSUD Jombang langsung turun tangan. Tiga petugas datang melakukan observasi ke rumah tempat Arifin dirawat.

Setiba di lokasi, tim medis mengecek kondisi fisik Arifin yang hanya bisa terbaring lemas di atas tempat tidur. Pemeriksaan juga mencakup pengecekan tekanan darah serta tanda-tanda vital lainnya.

Plt Kasi Perawatan RSUD Jombang, Seputro Edhy, mengatakan kedatangan tim merupakan instruksi langsung dari Direktur RSUD Jombang Pudji Umbaran setelah menerima laporan mengenai kondisi Arifin.

“Kita lihat kebutuhannya apa dari sisi kesehatan. Tim sudah mendatangi rumah, melakukan pemeriksaan. Dari situ diketahui tensi tubuh pasien Arifin normal, tanda-tanda vitalnya normal, makan minum masih mau walaupun harus dibantu,” ujar Seputro Edhy kepada wartawan, Kamis (27/11).

Menurut Edhy, hal yang paling perlu mendapat perhatian adalah kondisi kedua kaki Arifin yang kini kaku karena lama tidak digerakkan.

“Karena lama tidak digerakkan dan dilatih. Itu yang menjadi prioritas penanganan dari segi kesehatan,” jelasnya.

Untuk sementara, pihak rumah sakit belum dapat memberikan diagnosis. Namun Arifin membutuhkan penanganan terapi agar kekakuan tidak semakin parah serta mencegah luka tekan pada punggung dan pantat.

Diberitakan sebelumnya, kondisi Arifin memprihatinkan setelah setahun terakhir hanya bisa terbaring tanpa mampu bergerak atau merespons percakapan. Sejak lahir ia mengalami disabilitas akibat gangguan saraf.

Keadaan Arifin makin memburuk setelah kedua orang tuanya meninggal dunia. Tanpa perawatan dan perhatian keluarga, ia sempat terlantar hingga akhirnya dipindahkan oleh kakak iparnya, Elik Narodo, 39 tahun, ke rumahnya di Dusun Menganto, Desa Menganto, Mojowarno pada September 2025.

“Sejak lahir sudah sakit, matanya nggak normal dan gerak terus. Pernah operasi waktu bayi, tapi sarafnya kena dan bikin dia jadi disabilitas,” ujar Elik, Kamis (27/11). (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.