KabarBaik.co – Dinas Kesehatan Kota Kediri menggelar sosialisasi deteksi dini penyakit tidak menular (PTM) dengan fokus pada kanker payudara, kanker leher rahim (serviks), dan Lupus Eritematosus Sistemik (LES). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr. Fajri Mubasysyir menjelaskan bahwa sosialisasi ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan di seluruh puskesmas agar lebih peka mengenali gejala dan melakukan penanganan awal penyakit PTM.
“Petugas kesehatan membutuhkan pemahaman yang memadai, terutama terkait lupus yang gejalanya sering mirip penyakit lain. Deteksi cepat sangat penting agar pasien bisa segera ditangani,” ujar Fajri saat dikonfirmasi KabarBaik.co, Rabu (17/9).
Untuk LES, ia memaparkan beberapa gejala khas yang perlu diwaspadai seperti ruam kupu-kupu di wajah, nyeri dan bengkak sendi, kelelahan ekstrem, hingga gangguan organ dalam seperti ginjal dan jantung. Sementara untuk kanker payudara dan serviks, deteksi dini disebut mampu meningkatkan peluang kesembuhan.
“Di sosialisasi ini juga dipraktikkan penggunaan USG untuk mendeteksi kanker payudara. Dengan begitu, tenaga kesehatan di puskesmas bisa semakin terampil melakukan screening sejak dini,” tambahnya.
Fajri menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan minimal setahun sekali. “Upaya promotif dan preventif jauh lebih utama daripada pengobatan. Jangan menunggu sakit baru periksa,” pesannya.
Sebagai informasi, sosialisasi menghadirkan dua narasumber, yakni dokter spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis bedah onkologi dari RSUD Gambiran. Kegiatan ini juga menjadi wadah refleksi dan evaluasi bagi tenaga kesehatan untuk memperkuat intervensi pencegahan PTM di Kota Kediri. (*)