KabarBaik.co – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mencatat target investasi Pemkab Jember tahun 2025 sudah tercapai di triwulan pertama hingga Maret 2025.
Penelaah Teknis Kebijakan DPMPTSP Jember, Meriza Setiawan mengatakan, data terkahir realisasi investasi Rp 1,7 triliun dari target tahunan Rp 1,2 triliun.
Ia menyampaikan capaian tersebut berasal dari Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang disampaikan pelaku usaha non-UMK yakni yang memiliki nilai investasi di atas Rp 5 miliar.
“Realisasi triwulan satu 2025 mencapai Rp 1,7 triliun. Itu sudah 136 persen dari target tahunan kami sebesar Rp 1,2 triliun sesuai Renstra,” katanya, Sabtu (19/7).
Dari data DPMPTSP, terdapat 242 pelaku usaha non-UMK yang berinvestasi di Jember. Dengan rincian, 38 merupakan penanam modal asing (PMA) dan 204 penanam modal dalam negeri (PMDN).
Mierza juga menyampaikan, untuk sektor penyumbang terbesar adalah perumahanc, kawasan industri, dan perkantoran dengan total investasi Rp 1,2 triliun, disusul industri farmasi Rp 211 miliar, dan industri makanan Rp 118 miliar.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Jember, Candra Ari Fyanto, menyambut baik capaian investasi tersebut. Namun ia juga menekankan pentingnya kepatuhan pelaku usaha dalam melaporkan LKPM secara periodik.
“LKPM itu wajib. Kalau tidak dilaporkan, maka ada sanksi administratif,” tegasnya.
Komisi B juga meminta DPMPTSP menyampaikan data rinci terkait pelaku usaha yang rutin melapor dan yang tidak. Lantaran berpengaruh terhadap efektivitas pengawasan dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
“Supaya kami juga bisa menjalankan fungsi sebagai legislatif, salah satunya pengawasan agar PAD kita juga optimal,” pungkasnya. (*)
