100 Hari Kerja Warsubi-Gus Salman, Pemkab Jombang Realisasikan Jalan Mulus hingga Internet Gratis

oleh -173 Dilihat
5fce3c40 1519 40d2 9226 61178c1877a2
Bupati Jombang Warsubi didampingi Wabup Salmanudin saat diwawancarai awak media. (Foto: Teguh)

KabarBaik.co – Suasana semarak mewarnai Pendopo Kabupaten Jombang saat ratusan siswa RA dan SD antusias mengikuti seremoni 100 hari kerja Bupati Warsubi dan Wakil Bupati Salmanudin Yazid, Selasa (10/6).

Bukan sekadar acara seremonial, momentum ini menjadi tonggak awal arah baru pemerintahan Jombang yang lebih terbuka, merakyat, dan berorientasi pada kerja nyata.

Selama 100 hari pertama, duet pemimpin ini langsung tancap gas dengan meluncurkan delapan program prioritas bertajuk Asta Cita Warsa. Sebuah cetak biru pembangunan yang menyentuh langsung ke akar persoalan masyarakat.

Salah satu program yang menarik perhatian publik adalah Gerakan Satu Pernikahan Satu Pohon, di mana setiap pasangan pengantin diajak menanam pohon sebagai simbol harapan.

“Ini bukan hanya program seremonial, tapi bentuk cinta terhadap bumi dan simbol harapan bagi keluarga baru,” kata Bupati Warsubi pada Selasa (10/6).

Tak hanya itu, komitmen pada pemerataan digital juga dibuktikan dengan penyediaan akses internet gratis di 366 titik. Warga Dusun Kedungdendeng, Plandaan, yang dulu kesulitan sinyal, kini bisa menikmati internet tanpa harus ‘berburu WiFi’.

“Sekarang belajar daring jadi mudah. Saya nggak perlu lagi nebeng WiFi tetangga,” kata Nisa, siswa SMP setempat, sambil tersenyum.

Di sektor infrastruktur, perbaikan jalan menjadi salah satu fokus utama. Melalui Tim Mandor Jalan, perbaikan dilakukan di 124 ruas jalan sepanjang hampir 39 kilometer, termasuk ruas vital seperti Blimbing–Gudo dan Mojoagung–Mojoduwur.

Masalah banjir pun mulai diatasi lewat normalisasi 13 saluran air sepanjang 26 kilometer, yang dilakukan tim normalisasi saluran.

“Kami ingin Jombang tidak lagi banjir saat musim hujan,” ujar Abah Warsubi.

Tak ketinggalan, penguatan ekonomi desa juga digenjot lewat program Peternakan Rakyat. Sebanyak 64 kelompok ternak di 55 desa mendapat pendampingan dan permodalan.

“Tujuannya bukan hanya swasembada, tapi agar ternak bisa jadi sumber penghasilan keluarga,” jelasnya.

Yang tak kalah menarik, Pendopo Kabupaten Jombang kini terbuka untuk masyarakat umum dalam program “Pendopo Milik Rakyat, Abah untuk Semua”. Anak-anak hingga pelajar bebas datang dan melihat langsung kerja birokrasi.

“Kami ingin generasi muda merasa memiliki pemerintahannya, mengenal budayanya, dan mencintai tanah kelahirannya,” ujar Bupati Warsubi.

Secara keseluruhan, Asta Cita Warsa mencakup delapan poin besar pembangunan desa-kota untuk semua, SDM unggul dan berdaya saing, pengentasan pengangguran, penguatan infrastruktur dan ekonomi, pengurangan kemiskinan ekstrem, ketahanan pangan berbasis lokal, harmoni sosial, serta pemerintahan bersih dari KKN.

“Ini bukan tugas ringan. Tapi kami sudah mulai melangkah. Seperti kata pepatah Jawa, “Sapa nandur bakal ngunduh.” Yang menanam, kelak akan menuai,” pungkas Abah Warsubi.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.