18 Seniman Kota Batu Gelar Pameran ’Jejak Arang’ di Galeri Raos

oleh -268 Dilihat
WhatsApp Image 2025 09 29 at 15.37.25
Gelaran Pameran 'Jejak Arang' di Galeri Raos, Kota Batu. (Foto: P. Priyono)

KabarBaik.co – Sebanyak 18 seniman Kota Batu memamerkan karya visual bertajuk ’Jejak Arang’ di Galeri Raos, mulai 20 hingga 30 September 2025. Pameran ini unik karena seluruh karya dibuat dengan menggunakan arang sebagai medium utama.

Seniman Gus Bandi menyebut pameran ini merupakan wujud kebebasan berekspresi tanpa batas media. “Bahkan dengan bahan seadanya kita bisa berkarya total. Intinya memakai media baru yang murah meriah, tapi tetap berkualitas,” ujarnya di Galeri Raos, Kota Batu, Senin (29/9).

Proses pembuatan karya bervariasi, lanjut Gus Bandi, ada yang selesai dalam dua jam hingga beberapa hari. Seluruh karya rampung dalam waktu satu minggu. Para seniman berasal dari rentang usia 35 tahun hingga di atas 60 tahun.

Deretan seniman yang terlibat antara lain Anwar, A. Rokhim, Agus Sujito, Agos Tobron, Badrie, Djoeari Soebardja, Gusbandi Harioto, M. Imon Fatoni, Prie Wahyuono, Riyanto Sinyo, Saihu, Slamet Henkus, Soegiono, Sugeng Pribadi Klemin, Syamsu Soeid, Watonisays, Yusfianto, dan Zhirenk.

Salah satu peserta, Prie Wahyuono, menambahkan seluruh karya dibuat murni dari arang, tanpa material tambahan. Ia bahkan membuat arangnya sendiri dari kayu damar, jambu, sengon, hingga waru.

“Arang dipilih karena melimpah, mudah diaplikasikan, serta menghasilkan jejak yang kuat. Sifatnya yang rapuh sekaligus merepresentasikan ekspresi manusia,” jelasnya.

Selain lukisan, pameran juga menghadirkan satu karya patung berjudul “At The Edge of The Horns” ciptaan Agus Sujito. Usai pameran, seluruh karya akan dihapus dan dinding galeri kembali dicat putih. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.