KabarBaik.co – Warga Desa Plosolor, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri melakukan audiensi dengan DPRD Kabupaten Kediri terkait solusi atas air bersih usai sumurnya diduga tercemar limbah pabrik, Selasa (15/4).
Bintoro Edi, salah seorang warga mengatakan tujuannya ke gedung wakil rakyat itu untuk menyampaikan keluhan-keluhan yang kini dialami warga dan meminta penanggulangan.
Menurutnya hasil dari audiensi masih akan dibicarakan ke dinas-dinas terkait. Seperti misalnya dimungkinkan untuk pembuatan sumur darurat.
Saat ini para warga masih menerima bantuan air bersih dari pihak terkait setiap harinya sembari menunggu hasil lab penyebab tercemarnya sumur warga.
Dalam sehari, jumlah air bersih yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari sebanyak 7.750 liter dari 8 tandon yang ada.
Menurut Bintoro saat ini sudah terdapat 18 sumur warga yang tercemar airnya, namun beruntungnya hingga saat ini belum terindikasi penyakit yang menjangkiti warga.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kediri, Totok Minto Leksono mengatakan keselamatan rakyat merupakan yang tertinggi.
Ia pun mewanti-wanti agar jangan sampai ada warga yang berjatuhan sakit, apalagi sampai meninggal dunia. Oleh karenanya ia mengaku sudah menyiapkan antisipasi.
Ia juga turut mengapresiasi langkah konkrit yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Kesehatan yang sudah bergerak sesuai SOP utamanya dalam hal pencegahan.
“Sembari menunggu hasil (uji lab) ini kita tetap mengawal. Mudah-mudahan cepat segera terselesaikan,” katanya.
Tak menutup kemungkinan, pihaknya bakal melakukan sidak ke lokasi meskipun sebelumnya beberapa pihak sudah meninjau lokasi sumur warga yang tercemar.(*)