KabarBaik.co — Kemacetan panjang terjadi di Jalan Raya Cerme Kidul, tepatnya di tikungan Simpang 3 area Pasar Cerme Lor, Gresik pada Selasa pagi (22/7).
Kemacetan ini disebabkan oleh kecelakaan yang melibatkan dua truk tronton sekitar pukul 06.00 WIB, saat arus lalu lintas padat karena masyarakat mulai beraktivitas seperti berangkat kerja, sekolah dan lainnya.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi, juga turut angkat bicara terkait insiden ini. Ia menyebutkan bahwa kecelakaan tersebut menunjukkan lemahnya penegakan aturan dari Dishub.
Menurutnya, legislafif telah berulang kali menyampaikan keluhan masyarakat terkait pelanggaran jam operasional truk. Namun hingga kini belum ada tindakan tegas.
“Ada kelalaian dari teman-teman Dishub untuk menegakkan aturan. Selama ini sangat longgar sekali. Sudah saya sampaikan waktu hearing, bahkan saya kasih contoh beberapa kejadian baik di wilayah Gresik utara maupun selatan,” ujarnya, Selasa (22/7).
Langgar Jam Operasional, 2 Truk Tronton Tabrakan di Cerme Gresik Akibatkan Macet Panjang
Hamdi menegaskan bahwa kecelakaan seperti ini kerap terjadi dan mengancam keselamatan pengguna jalan lainnya. Ia menyebut bahwa dishub sudah abai yang dinilainya tidak memperhatikan kebutuhan masyarakat, terutama pada jam-jam sibuk.
“Pagi hari itu anak-anak berangkat sekolah, orang-orang kerja. Seharusnya hal ini jadi perhatian serius. Tapi nyatanya di jalur seperti Cerme ke Legundi, Boboh ke Benowo, Cerme ke Balongpanggang, atau bahkan di Gresik utara atau di kota pun masalahnya sama,” tambahnya.
Tak hanya itu, Hamdi juga meminta Satlantas Polres Gresik bertindak tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan truk over dimensi maupun kendaraan pengangkut galian C. Ia menegaskan bahwa DPRD Gresik akan terus memberikan evaluasi dan pengawasan terhadap Dishub.
“Kami akan tegas. Kami akan terus mengingatkan dan mengawasi Dishub. Bahkan terakhir kali saat rapat KUA/PPAS, Senin (21/7), persoalan ini tetap kami bahas,” pungkasnya.
Kecelakaan ini menjadi pengingat bahwa pelanggaran jam operasional kendaraan berat masih menjadi persoalan serius di Kabupaten Gresik. Masyarakat berharap agar pihak terkait segera bertindak untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.(*)