2125: Pesan dari Bumi, Ketika Film Jadi Jalan Baru Gerakkan Kesadaran Lingkungan Anak Muda

oleh -138 Dilihat
IMG 20251118 WA0009
Penayangan film 2125 : Pesan dari Bumi

KabarBaik.co – 2125 : Pesan dari Bumi. Sebuah pesan bagaimana kondisi bumi di masa depan yang sudah rusak parah. Pada tahun 2125, bumi sudah tidak lagi seperti yang dikenal manusia di abad 21.

Perubahan iklim ekstrem, kelangkaan sumber daya, dan konflik geopolitik berkepanjangan membuat sebagian besar wilayah planet ini tak lagi layak huni. Sebuah situasi yang mengharuskan manusia berbenah sedari dini.

Gambaran itulah yang coba dijelaskan
Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) lewat karya serial web Sci-fi berjudul 2125 : Pesan dari Bumi. Melalui gerakan Siap Sadar Lingkungan (Siap Darling) mereka menggambarkan bagaimana bumi di masa depan apabila manusia abai terhadap kelestarian lingkungan.

“Melalui serial web ini, kami ingin mengajak generasi muda untuk melintasi waktu ke tahun 2125 apabila kita tidak menjaga bumi. Serial web ini bisa menjadi pengingat bahwa setiap tindakan kecil yang dilakukan untuk menjaga bumi akan berdampak dalam kelestarian kehidupan dan menjadi warisan hijau bagi generasi yang akan datang,” kata Director – Communications Djarum Foundation Mutiara Diah Asmara.

Karya terbaru ini merupakan keberlanjutan komitmen BLDF dalam edukasi cinta lingkungan melalui medium yang lebih kreatif dan dekat dengan generasi muda. Dengan harapan medium ini bisa melecut benak masyarakat tentang pentingnya menjaga alam sebagai ruang hidup dan berkehidupan. Anak muda, adalah sasaran utamanya.

Dalam serial yang terbagi dalam 3 episode ini dikisahkan tiga remaja Alam (Gabriel Prince), Bumi (Calvin Jeremy) dan Laras (Aline Alfauziah) yang berjuang menyelamatkan dunia di masa depan.

Cerita dibuka dari bunker perlindungan dan perjalanan mencari Utopia. Sebuah tempat yang dikisahkan paling layak ditinggali di tengah situasi dunia yang kritis.

Didera tantangan dan kesulitan hingga berhasil menemukan Utopia tempat yang jadi tujuan.

Namun kenyataan, Utopia tak seperti yang dijanjikan. Utopia tak seperti yang mereka bayangkan. Tak ada pohon rindang, rerumputan yang ada hanyalah ranting kering dan tanah mati.

Hampir putus asa, tapi mereka diberi tahu cara menyelamatkan dunia yang hanya bisa dilakukan oleh pemuda saja. Satu-satunya jalan adalah kembali ke masa lalu dan memperbaiki dunia lewat sebuah movement yang membangkitkan kesadaran lingkungan penduduk bumi.

Ketua Kelompok Kerja Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Biro Hubungan Masyarakat Romi Setiawan mengapresiasi ide kreatif BLDF. Pesan lingkungan yang biasanya membosankan dan berat, justru menjadi ringan dan melekat saat disajikan dalam bentuk cinema.

“Pesan lingkungan sering terasa berat, padahal bisa disampaikan dengan cara yang dekat dan menyentuh, di sinilah peran komunikasi kreatif menjadi penting,” ujarnya.

“Kami mengapresiasi inisiatif Bakti Lingkungan Djarum Foundation melalui Gerakan Siap Sadar Lingkungan (Siap Darling), yang membuktikan bahwa film, konten digital, dan cerita bisa menjadi kekuatan nyata untuk menggerakan aksi,” ujar Romi.

Pendapat yang sama disampaikan salah satu penggerak lingkungan di Banyuwangi, Riski Alfian Restiawan. Ia menyebut cara yang dilakukan BLDF adalah yang menarik dan peka untuk menarik minat anak muda terutama Gen Z yang lebih akrab dengan konten audio-visual.

“Anak muda sekarang belajar dari apa yang mereka tonton. Film itu punya kekuatan yang tidak dimiliki medium lain. Ia bisa menyentuh emosi, membuka mata, dan membuat orang merasa dekat dengan isu yang sebelumnya jauh dari keseharian mereka. Film bisa menjadi pemantik gerakan yang lebih luas,” ujar Riski yang juga menjadi penggerak lingkungan di Banyuwangi Hijau.

Menurutnya, gerakan lingkungan akan lebih mudah diterima jika dikemas dalam cerita yang relevan dengan kehidupan masyarakat. Persis seperti Film 2125 : Pesan dari Bumi.

Menurutnya film Pesan dari Bumi dikemas ringan, mudah dicerna tapi pesannya sangat mendalam. Pendapatnya film ini harusnya bisa dijadikan media belajar di sekolah-sekolah.

“Siswa SD SMP misalnya kan suka diajak nonton film. Guru-guru harusnya bisa mengajak siswanya menonton film Pesan dari Bumi. Selain dapat hiburan siswa bisa mendapat pesan dan makna,” terangnya.

Sejak resmi tayang di chanel Youtube Siap Darling pada 11 Oktober 2025. Ketiga episode Pesan dari Bumi hingga kini meraup total jumlah penonton yang secara akumulatif mencapai 19,7 juta kali ditonton.

 

Serial ini juga dibanjiri komentar positif dari masyarakat yang berharap film itu bisa tayang di bioskop. Meski dibumbui kritik tentang alur dan bahasa yang dinilai kurang pas, tapi masyarakat bersepekat film ini bernilai dan membawa pesan penting.

Sebelum serial tersebut sebelumnya BLDF sudah banyak membuat kampanye lingkungan lewat cinema. Seperti “Prince Darling” (2020), “Jumpa” (2021), “Healing Trip” (2022), “Pusaka” (2023), dan “Kami Memohon (2024) yang secara akumulatif telah ditonton lebih dari 28 juta kali.

Selain membagikan konten positif seputar alam pada kanal digital, gerakan Siap Darling juga menginisiasi beragam kegiatan penghijauan sejak 2020. Hingga kini, lebih dari 15.000 mahasiswa dari 390 kampus di Indonesia aktif dalam menyuarakan dan terlibat langsung dalam aksi lingkungan.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Ikhwan
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.