29 SMAN Jadi Percontohan Program School Food Care, Kadindik Jatim: Murid Belajar Langsung di Laboratorium Alam

oleh -263 Dilihat
IMG 20250513 WA0005
Program SFC adalah langkah inovatif untuk menanamkan kesadaran pentingnya ketahanan pangan kepada siswa sejak dini.

KabarBaik.co – Program ketahanan pangan menjadi salah satu prioritas strategis pemerintah dalam mencapai swasembada pangan, sesuai visi Presiden Prabowo. Mendukung langkah ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim meluncurkan program inovatif bertajuk School Food Care (SFC) di jenjang SMA negeri.

Sebanyak 29 SMA negeri yang tersebar di 24 kabupaten/kota di Jawa Timur ditunjuk sebagai pilot project program unggulan ini. Melalui SFC, setiap sekolah didorong untuk mengelola hasil perkebunan di lingkungan sekolah, yang hasilnya dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sekolah sekaligus dijual untuk pengembangan kebun berikutnya.

Guna memastikan keberhasilan program ini, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, melakukan kunjungan kerja ke SMAN 2 Ngawi, salah satu sekolah percontohan. Dalam kunjungannya, Aries menekankan bahwa program SFC adalah langkah inovatif untuk menanamkan kesadaran pentingnya ketahanan pangan kepada siswa sejak dini.

“Program ini kami gagas untuk memberikan pengalaman nyata bagi siswa. Selain mendukung ketahanan pangan di sekolah, School Food Care juga menjadi ruang belajar praktis bagi siswa untuk memahami proses budidaya hingga pengelolaan hasil pertanian,” ujar Aries usai meresmikan program tersebut, Selasa (13/5).

Di SMAN 2 Ngawi, berbagai komoditas ditanam, mulai dari kacang tanah, kacang hijau, ketela rambat, cabai, terong ungu, tomat, bayam, bunga kol, daun kenikir, nanas merah, hingga belimbing. Peresmian program ditandai dengan simbolis penanaman bibit dan peninjauan kebun sekolah. Aries bahkan ikut memanen hasil kebun bersama siswa serta berdialog interaktif dengan mereka.

Selain meresmikan SFC, Aries juga meninjau sarana dan prasarana (sarpras) SMAN 2 Ngawi yang dinilainya sebagai salah satu yang terbaik di Jawa Timur. Ruang kelas yang rapi, fasilitas pendukung yang lengkap, serta lingkungan sekolah yang asri mendapat apresiasi khusus.

“Dari ratusan sekolah yang telah saya kunjungi, SMAN 2 Ngawi adalah salah satu contoh terbaik dalam mencerminkan pendidikan yang berkualitas. Sarana dan prasarana yang tertata elok sangat mendukung proses belajar mengajar,” ungkap Aries.

Ia juga memuji berbagai kegiatan ekstrakurikuler unggulan di sekolah tersebut, seperti karya tulis ilmiah dengan produk eco enzyme dan ekskul robotika yang menghasilkan alat filtrasi limbah organik serta mobil kontroling.

Di akhir kunjungannya, Aries memberikan pengarahan kepada para guru SMAN 2 Ngawi. Ia mengapresiasi dedikasi pendidik yang telah menciptakan lingkungan belajar kondusif serta program-program inovatif seperti SFC.

“Lingkungan belajar yang indah, rapi, dan nyaman seperti di SMAN 2 Ngawi ini adalah hasil kerja keras Bapak dan Ibu guru bersama siswa. Program unggulan seperti School Food Care menunjukkan komitmen kuat untuk menciptakan pendidikan berkualitas. Pertahankan dan tingkatkan prestasi ini!” tegas Aries.

Aries berharap program SFC di SMAN 2 Ngawi dapat menjadi contoh bagi sekolah lain di Jawa Timur. Ia mendorong sekolah-sekolah lain untuk terus berinovasi dalam mendukung ketahanan pangan dan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan berkualitas.

“Keberhasilan SMAN 2 Ngawi dalam mengimplementasikan School Food Care menjadi praktik baik yang patut direplikasi. Mari bersama-sama kita wujudkan pendidikan yang tidak hanya akademis, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas Aries.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.