3 Desa di Sedati Kembali Terendam Banjir Rob, Panen Tambak Gagal Total

oleh -792 Dilihat
IMG 20250530 WA0013
Sebuah kendaran terlihat melintas di wilayah Tambak Cemandi yang terdampak banjir Rob.

KabarBaik.co – Tiga desa di Kecamatan Sedati kembali terendam banjir rob sejak lima hari terakhir. Ketinggian air bahkan sempat mencapai sekitar lutut orang dewasa, terutama saat puncak pasang pada Rabu dan Kamis malam (28–29/5).

Wilayah yang terdampak meliputi Desa Banjar Kemuning, Tambak Cemandi, dan Kalanganyar. Fenomena rob ini bukan yang pertama. Di Dusun Tambak Cemandi, Desa Gisik Kidul, warga sudah terbiasa menghadapi banjir air laut ini setiap tahun.

“Kalau malam itu biasanya bulan 5, 6, dan 7. Tapi kalau siang, bulan 4, 5, dan 6. Ini sudah biasa, tapi tetap saja mengganggu, apalagi pas musim panen seperti sekarang,” ungkap Santi, 48, warga Gisik Kidul, Jumat (30/5).

Rob tahun ini membawa dampak signifikan. Sekitar 2.000 hektare tambak warga terendam. Aktivitas panen terhenti, dan banyak petambak menelan kerugian.

“Musim panen jadi gagal total. Tambak sudah seperti lautan. Tanggul jebol dan belum bisa diperbaiki,” kata Pitono, 54, petambak di Desa Tambak Cemandi.

Air mulai menggenang sejak lima hari lalu dan sempat surut Kamis malam. Namun warga waswas karena air diprediksi akan kembali naik siang hari.

“Tadi pagi sudah surut, tapi kalau siang sekitar jam 12.00 diprediksi naik lagi,” tambahnya.

Sementara itu Camat Sedati, Abu Dardak, mengatakan banjir rob kali ini disebabkan oleh pasang laut tinggi yang diperparah dengan jebolnya beberapa tanggul tambak.

“Kami sudah koordinasi dengan dinas terkait untuk penanganan tanggul jebol. Prioritas saat ini mengurangi dampak rob dan menyelamatkan tambak warga yang masih bisa diselamatkan,” terangnya.

Bupati Sidoarjo juga disebut telah meninjau langsung lokasi terdampak dengan menyusuri garis pantai. Sementara itu, warga diimbau tetap siaga menghadapi potensi pasang susulan.

“Pihak kecamatan juga mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama terhadap potensi air pasang. Banjir rob ini terjadi setiap tahun, namun ketinggian air bervariasi,” pungkas Dardak. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Yudha
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.