KabarBaik.co – Tiga oknum perangkat Desa Baureno, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto dipergoki oleh warga saat diduga sedang menyelewengkan beras Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tahap III alokasi Oktober 2024.
Ketiganya digelandang warga ke Polsek Jatirejo. Mereka adalah AS selaku Kaur Umum, MA sebagai Kaur Keuangan dan IN yang menjabat Kasi Pelayanan.
Penggerebekan ini dilakukan sekitar 15 warga Desa Baureno di sebuah rumah kawasan Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Rumah tersebut diduga merupakan milik mertua salah satu oknum perangkat Desa Baureno.
Perwakilan salah satu warga Desa Baureno, Gerta Aditya mengatakan, penggerebekan ini berawal dari kecurigaan warga. Lantaran sejumlah warga yang biasanya mendapat beras bantuan pangan dari pemerintah tetapi tidak dapat lagi. Sehingga warga berniat untuk mencari tahu penyebabnya.
“Kronologi awal salah satu warga mengetahui bahwa beras bantuan pangan dinaikkan ke mobil pick up di Balai Desa,” jelas Gerta kepada wartawan KabarBaik.co, Selasa (8/10) saat berada di Polsek Jatirejo.
Gerta mengaku ikut langsung menggerebek. Ia bersama 14 warga lainnya membuntuti diam-diam arah mobil pick up milik AS oknum perangkat desa yang membawa beras bantuan pangan tersebut.
Setelah beberapa waktu, kendaraan pick up jenis Daihatsu Grand Max warna silver tersebut berhenti dan parkir masuk di garasi sebuah rumah di Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan. Dugaan rumah tersebut adalah rumah mertua dari AS.
“Setelah masuk parkir digarasi rumah mertua AS, saya dan warga lainnya langsung masuk mengerebek, 3 orang oknum perangkat desa ini ada di dalam rumah tersebut dan sudah turunkan 3 sak beras,” jelasnya.
Dari sebuah rumah di Desa Sentonorejo tersebut, 3 oknum perangkat desa ini digelandang ramai-ramai oleh warga menuju ke Polsek Jatirejo. Warga juga membawa pick up yang dipakai mengangkut beras bantuan pangan yang masih ada di bak belakang.
“Kurang lebih berjumlah 80 sak beras, dugaan kita beras tersebut akan dijual, mobil pick up dengan beras bantuannya sudah kami bawa ke Polsek Jatirejo,” pungkasnya.
Setelah datangi Polsek Jatirejo, warga berkumpul ke Balai Desa Baureno berniat untuk minta penjelasan dari Kepala Desa Baureno. (*)