KabarBaik.co – Aksi ganjal ATM kembali terjadi dan menelan korban. Seorang warga Tanggulangin, MK, 56 tahun, kehilangan Rp 135 juta setelah kartunya dicuri dan diganti oleh komplotan pelaku di Rest Area KM 753 arah Sidoarjo–Surabaya, Jumat (24/10).
Kapolresta Sidoarjo Kombes Christian Tobing menjelaskan korban awalnya mengira mesin ATM BCA mengalami gangguan.
“Mesin ATM terlihat bermasalah, lalu muncul beberapa orang yang pura-pura membantu. Saat itu kartu korban sudah diganjal dan ditukar,” ujarnya, Selasa (18/11).
Dari hasil penyelidikan, polisi mengidentifikasi tiga pelaku utama: M, 36 tahun; ES, 32 tahun; dan MU, 50 tahun, seluruhnya warga Lampung Timur.
“Ada tiga pelaku lain yang masih kami kejar, masing-masing berperan sebagai pengawas, sopir, dan penerima transfer,” tambah Christian.
Modus mereka tetap menggunakan cara lama. Pelaku menyelipkan tusuk gigi pada slot kartu hingga mesin seolah error. “Ketika korban panik, mereka menawarkan bantuan lalu menukar kartu sambil mengintip PIN milik korban,” terangnya.
Begitu memegang kartu asli, komplotan langsung menguras saldo korban lewat M-Banking dan ATM lain. Total kerugian mencapai Rp 135 juta yang ditarik dan ditransfer ke dua rekening berbeda.
Korban baru sadar kehilangan uang saat mencoba menggunakan ATM lain.
Tim Opsnal Pidum Satreskrim Polresta Sidoarjo kemudian memburu pelaku hingga ke Magelang. Pada Senin (10/11), tiga pelaku ditangkap di sebuah homestay kawasan Borobudur.
“Kami amankan para pelaku sebelum mereka kembali melancarkan aksinya,” ujarnya.
Ketiganya mengaku terdorong faktor ekonomi dan gaya hidup. Mereka dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara. (*)






